Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi "Gowes" dengan PAN, Sinyal PDI Perjuangan Gabung KIB?

Kompas.com - 16/07/2022, 07:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bersepeda bersama menjadi cara yang dipilih Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto dan Sekjen PAN Eddy Soeparno untuk membahas sejumlah hal, Jumat (15/7/2022).

Rute sepanjang Jalan Sudirman mulai dari Gedung DPR/MPR hingga Bank Indonesia sengaja dipilih keduanya agar pembahasan mengenai kerja sama kedua partai dapat dibahas lebih santai.

"Kebetulan saya belakangan ini agak kendur sepedaan karena kesibukan. Jadi, pas kontak-kontakan dengan Mas Eddy, saya langsung sanggupi bersepeda," ucap Hasto dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Sekjen PAN Gowes Bareng Hasto PDI-P, Bendum PAN: KIB Tetap Kompak

Rompi berwarna merah khas warna PDI Perjuangan sengaja dipilih Hasto. Sementara Eddy, lebih nyaman mengenakan jaket olahraga berwarna biru yang senada dengan warna PAN, ketika diplomasi "gowes" itu berlangsung.

"Sudah beberapa kali janjian ketemu, dan Mas Hasto ngajak gowes bareng aja. Cocok banget kita sama-sama suka gowes. Mas Hasto malah energik banget, tadi saya ketinggalan gowesnya" ujar Eddy.

Sebagai partai dengan perolehan 128 kursi di DPR, PDI-Perjuangan punya kans besar untuk mengusung sendiri calon presiden yang dikehendaki. Perolehan kursi yang tinggi ini pun turut sejurus dengan elektabilitas partai berlambang kepala banteng itu dalam beberapa survei terakhir.

Baca juga: PAN Sebut Diplomasi Gowes dengan PDI-P Akan Dilanjutkan

Terbaru, berdasarkan survei Lembaga Survei Indopol Survey & Consulting, posisi PDI Perjuangan masih yang teratas di antara sembilan parpol yang ada di DPR, dengan elektabilitas mencapai 18,94 persen.

"Skemanya tetap sama, PDI-P di urutan pertama, kemudian Gerindra di urutan kedua 9,43, Partai Golkar di urutan ketiga (6,34 persen)," kata Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto dalam tayangan YouTube, Jumat.

PDI Perjuangan pun dinilai berpotensi besar untuk berkoalisi dengan PAN, apabila hendak mencalonkan Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sebagai kandidat calon presiden.

Baca juga: Survei Indopol: PDI-P Urutan Pertama Berpotensi Dipilih pada Pemilu 2024

Pasalnya, dengan elektabilitas Puan yang terbilang rendah menurut survei berbagai lembaga survei, PDI-P butuh kendaraan pendukung agar rencananya itu dapat terealisasi. 

PAN dianggap sebagai salah satu kendaraan yang memungkinkan karena telah bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar bisa menjadi salah satunya.

"Saat Puan sebagai capres, maka kans terbesar untuk berkoalisi terbuka ke KIB. Karena sampai sekarang belum ada nama resmi yang diajukan untuk sebagai capres maupun cawapres (KIB)," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro dalam keterangannya, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Sekjen PDI-P dan PAN Sepeda Bareng, Bahas Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Kader

Kerja sama

Baik Hasto maupun Eddy, keduanya kompak membantah bahwa kegiatan bersepeda yang mereka lakukan kemarin kental muatan politis. Meski tak menutup kemungkinan dilakukannya kerja sama kedua partai ke depan.

Eddy menuturkan, perbincangannya bersama Hasto hanya berputar tentang bagaimana Indonesia ke depat dapat disegani di dunia internasional. Selain juga membahas situasi penanganan Covid-19.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com