Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Teka-teki Penembakan Brigadir J dan Jawaban Polri

Kompas.com - 14/07/2022, 11:14 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Apalagi di saat bersamaan, sebagian umat Islam merayakan momen malam takbir Idul Adha.

Selama ini, Seno mengatakan, Kompleks Polri memang kerap merayakan momen hari besar dengan memasang petasan.

"Itu (suara petasan saat jelang hari besar) biasa. (Petasan) saya taruh di pos saya bilang, sudah untuk diledakkan, sehingga sekitar masyarakat sekitar kompleks pada lihat," ucap pensiunan Polri dengan pangkat terakhir inspektur jenderal (irjen) itu.

5. Akun WhatsApp dan medsos keluarga Brigadir J diretas

Menurut pengakuan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, nomor WhatsApp serta akun media sosial miliknya, istri, serta kakak korban diretas tak lama setelah peristiwa terjadi.

Samuel menunjukkan pesan pada aplikasi WhatsApp di ponselnya yang bertuliskan, "'Kami menemukan upaya login yang biasanya tidak Anda gunakan. Kami sudah mengunci akun Anda untuk mengamankannya'.

"Orang itu mau menyelidiki kami, mencari sesuatu terkait almarhum untuk mengaitkannya dengan kami," kata Samuel di rumah duka, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).

Dalam keterangannya, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan meminta kelaurga Brigadir J melapor ke polisi mengenai dugaan peretasan akun WhatsApp dan media sosial.

Baca juga: Polri Akan Cek Kabar Ratusan Polisi Kepung Rumah Keluarga Brigadir J di Jambi

"Kalau memang ada peretasan, tentu bisa melaporkan kepada kepolisian terdekat ya," ujar Ramadhan.

Ramadhan memastikan Polri akan mengecek informasi tersebut. Ia menegaskan Polri pasti menindaklanjuti laporan semua masyarakat.

"Jangan menjadikan sebuah isu, tetapi kita akan melayani laporan-laporan siapapun laporan yang kita terima," imbuhnya.

6. Rumah keluarga Brigadir J sempat didatangi ratusan polisi

Menurut Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, ratusan polisi sempat mendatangi rumah orangtua Brigadir J untuk memberikan penjelasan kronologi penembakan kepada keluarga pada Senin (11/7/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kedatangan ratusan polisi dengan mengepung rumah dan menutup pagar sekolah membuat keluarga ketakutan.

"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut. Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma, baru kehilangan," kata Rohani Simanjuntak di rumah duka, Selasa (12/7/2022).

Rohani mengatakan, keberadaan rumah orangtua J berada dalam kompleks perumahan guru SD di Sungaibahar.

Baca juga: Ayah Brigadir J: Kalau Enggak Dipanggil, Mana Mungkin Dia Masuk Kamar Istri Irjen Ferdy Sambo

Ratusan polisi itu datang dengan 1 bus dan 10 mobil penumpang membuat kondisi sangat menyeramkan.

Ada polisi yang mengenakan seragam, berpakaian hitam putih, dan pakaian bebas.

Mereka datang kemudian membuat pagar seolah mengepung rumah.

Tindakan yang dilakukan ratusan polisi berbaris mengelilingi rumah dilakukan tanpa komunikasi dan permisi.

Bahkan pintu gerbang sekolah, yang menjadi akses keluar dan masuk ke rumah itu, juga ditutup rapat.

Saat kejadian ini, sambung Rohani, pihaknya sedang berada dalam rumah.

Sebagian polisi masuk ke rumah tersebut dengan mengunci pintu.

"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," kata Rohani di rumah duka.

Baca juga: Polisi Sebut Senjata yang Digunakan Bharada E untuk Tembak Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Sudah Sesuai Standar Pengawalan

Secara terpisah, Polri mengatakan mereka akan memeriksa terkait informasi pengepungan di rumah keluarga Brigadir J.

“Itu informasi ya, informasi yang belum kami terima. Tentu nanti kita akan cek kembali, apakah benar informasi tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

7. Pemakaman Brigadir J tanpa upacara penghormatan

Dalam proses pemakaman Brigadir J di Kabupaten Muaro Jambi, pada Senin (11/7/2022) lalu ternyata tidak dilakukan upacara penghormatan dari Kepolisian.

Hal tersebut terlihat dalam tayangan Facebook Live melalui akun bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak.

Kepolisian Resor (Kapolres) Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Terkait upacara penghormatan, prosedurnya adalah dari satuan asal yaitu Mabes Polri yang melaksanakan sendiri atau minta bantuan ke kami yang di wilayah," ujar Yuyan pada Senin lalu.

Baca juga: Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, Polisi Sebut Bharada E Tak Terkena Tembakan

Mabes Polri menyatakan mereka tidak mengetahui soal pemakaman Brigadir J tanpa upacara penghormatan.

"Saya belum tahu ya kedinasan atau tidak ya, nanti kita tanya sama Polda Jambi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

8. Misteri ponsel Brigadir J yang raib

Samuel Hutabarat yang merupakan ayah dari Brigadir J menyatakan sampai saat ini keberadaan tiga ponsel milik mendiang anaknya tidak diketahui keberadaannya.

Menurut Samuel, polisi menyatakan 3 ponsel milik mendiang anaknya itu dinyatakan hilang.

Dia menilai ada petunjuk yang bisa dibuka ke publik dan berguna untuk penyelidikan kasus tersebut.

"Saya sudah minta tiga ponsel anak saya beserta pakaiannya, tapi rombongan dari Mabes Polri yang datang ke rumah Senin (11/7/2022) malam bilang ponselnya hilang," ujar Samuel, Selasa (13/7/2022).

Baca juga: Motif Bharada E Tembak Brigadir J, Polri: Membela Diri dan Lindungi Istri Kadiv Propam

Selain itu, Samuel mengatakan, sekitar 10 jam sebelum kejadian penembakan itu anaknya masih berhubungan dengan keluarga dengan memantau akun media sosial.

"Dia (Brigadir J) selalu berkomentar dan mengikuti kegiatan kami selama liburan di kampung halaman," kata Samuel.

Menurut Samuel, Brigadir J waktu itu sangat mau ikut keluarga liburan, tapi karena ada tugas mengawal atasan, dia akhirnya mengurungkan keinginan untuk liburan bersama keluarga.

(Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi, Adhyasta Dirgantara, Rahel Narda Chaterine, Muhammad Isa Bustomi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Dani Prabowo, Bagus Santosa, Ivany Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com