Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Bersyukur Indonesia adalah Bangsa yang Kokoh

Kompas.com - 14/07/2022, 10:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, semua pihak mesti bersyukur karena Indonesia tetap kokoh di tengah berbagai krisis yang terjadi di dunia saat ini.

Jokowi mengatakan, Indonesia merupakan negara yang tetap bersatu serta mampu mengendalikan pandemi Covid-19 dan menjaga stabilitas ekonomi.

"Kita bersyukur bangsa indonesia adalah bangsa yang kokoh, kita mempunyai Pancasila yang mempersatukan Indonesia, kita mampu mengendalikan pandemi dan menjaga stabilitas ekonomi," kata Jokowi saat melantik perwira TNI/Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Lantik Perwira TNI/Polri di Istana, Jokowi: Saudara adalah Insan Muda Terpilih

Jokowi berpesan kepada perwira TNI dan Polri yang baru dilantik untuk menjadi yang terdepan dalam menghadapi tantangan zaman, menghadpai dunia yang penuh ketidakpastian serta krisis yang datang bertubi-tubi.

Jokowi mengingatkan, sudah dua tahun lamanya Indonesia dan dunia dilanda pandemi Covid-19 yang belum selesai hingga kini.

Selain itu, dunia juga mengalami krisis pangan, energi, dan finansial yang mengakibatkan ratusan juta penduduk dunia kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem.

"Sebagian belahan dunia juga dilanda perpecahan bahkan peperangan, sebagian belahan dunia dihantui instabilitas politik serta dibayang-bayangi radikalisme dan terorisme," kata Jokowi.

Namun, Jokowi menegaskan, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena Indonesia mampu menghindari itu semua.

Baca juga: Jokowi: Manfaatkan Presidensi G20 untuk Bangun Ketertiban Dunia dan Kesejahteraan Bersama

"Bahkan tahun ini kita memimpin G20, kumpulan 20 negara ekonomi terbesar dunia. Kita akan manfaatkan peluang ini untuk membangun ketertiban dunia dan kesejahteraan bersama," ujar dia.

Ia menyebutkan, upaya itu sudah dimulai dengan lawatannya ke Ukraina dan Rusia pada Juni 2022 lalu.

"Upaya ini akan terus kita lakukan dengan harapan akan membuahkan hasil di KTT G20 November yang akan datang di Bali," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com