Zulhas juga mengatakan, dalam perdagangan, menjadi hal biasa ketika ada pihak yang mendapat untung lebih.
"Ya perdagangan itu biasa. Ada yang bagian untung lebih bagian yang kayak ya biasa itu," ujarnya.
Baca juga: Zulhas: Saya Sudah Tahu Kenapa Minyak Goreng Mahal, Sebulan Lagi Beres
Kala itu, Zulhas berjanji akan membereskan masalah ini hanya dalam dua bulan.
"Sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan, dua bulan beres insya Allah," kata dia.
Sekitar 2 bulan sebelum Zulhas ditunjuk menjadi Mendag, Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa tingginya harga eceren minyak goreng di pasaran karena adanya permainan oknum.
"Di pasar saya lihat, minyak curah ada yang belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah kita tetapkan. Artinya memang ada permainan," kata Jokowi saat berkunjung ke Sumenep, Jawa Timur, 20 April 2022.
Pada April lalu Kejaksaan Agung (Kejagung) juga sudah menetapkan 4 tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya, termasuk minyak goreng.
Baca juga: Targetkan Harga Minyak Goreng Kembali Rp 14.000 dalam Sebulan, Begini Strategi Mendag Zulhas
Dalam perkembangannya, ada 5 tersangka pada perkara tersebut. Satu di antaranya ialah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI Indrasari Wisnu Wardhana.
Selanjutnya, 4 tersangka lainnya berasal dari swasta yakni Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group Stanley MA (SMA), Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor (MPT). Kemudian, General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas Picare Togar Sitanggang (PTS) dan pihak swasta lainnya bernama Lin Che Wei.
Baru-baru ini, Zulhas kembali jadi perhatian. Aksinya bagi-bagi minyak goreng sambil mengampanyekan putrinya banjir kritik dan berujung teguran presiden.
Ini bermula dari acara pasar murah minyak goreng Minyakita yang digelar PAN di wilayah Kecamatan Teluk Betung Timur, Lampung, Sabtu (9/7/2022).
Zulhas yang merupakan Ketua Umum PAN hadir dalam acara tersebut. Hadir pula putri Zulhas, Futri Zulya Savitri.
Baca juga: Pesan Jokowi ke Mendag Zulhas: Jaga Kebutuhan Pokok Dalam Negeri!
Minyakita sendiri merupakan merek minyak goreng yang dimiliki pemerintah, dalam hal ini Kemendag. Pemerintah menetapkan harga Minyakita sebesar Rp 14.000 per liter.
Di hadapan warga yang didominasi oleh ibu-ibu, Zulhas bertanya tujuan mereka datang ke pasar murah. Para ibu pun menjawab mereka ingin membeli Minyakita yang dijual dengan harga Rp 10.000 per 2 liter.
Zulhas lantas meminta para ibu menyimpan kembali yang mereka lantaran minyak tersebut sudah dibayar oleh putrinya, Futri.
Sebagai gantinya, ibu-ibu diminta untuk memilih Futri yang kelak akan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif PAN Dapil Lampung 1 di Pemilu 2024.
“Sudah bawa uangnya (untuk beli minyak goreng)? Uangnya enggak usah, dikantongi aja. Rp 10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Tapi nanti pilih Futri ya? Oke?" kata Zulhas dikutip dari Kompas TV.
Zulhas lantas menjanjikan bahwa partainya akan kerap menggelar pasar murah jika warga memilih putrinya.
Sontak, pernyataan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu pun disambut meriah oleh warga yang hadir.
"Kalau pilih Futri nanti tiap 2 bulan ada deh (pasar murah) ginian. Cocok nggak?" ucap Zulhas disambut sorak sorai dan tepuk tangan warga.