Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Kumolo dalam Kenangan Kepala Negara, Rekan Menteri, Politisi hingga Anak Buahnya...

Kompas.com - 02/07/2022, 08:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo menyisakan banyak kenangan bagi keluarga, rekan kerja, kolega hingga masyarakat.

Tjahjo yang tutup usia pada Jumat (1/7/2022) ini, telah menghabiskan sekitar 35 tahun atau hampir dari separuh masa hidupnya di bidang politik dan pemerintahan.

Selama karirnya tersebut, Tjahjo banyak bersinggungan dengan pemimpin negara, para menteri yang menjadi rekannya, politisi hingga warga.

Para tokoh yang pernah bekerja bersama atau mengenal Tjahjo mengenangnya sebagai pribadi yang positif, humble, sabar dan sederhana. Tjahjo juga dikenal senang menjalin relasi dengan berbagai kalangan.

Selain itu, etos kerja Tjahjo sebagai politisi maupun pejabat publik dikenang positif oleh rekan-rekannya.

Baca juga: Mengenang Tjahjo Kumolo, Habiskan Separuh Hidupnya di Politik meski Tak Pernah Ingin Jadi Politisi

Presiden Joko Widodo mengatakan, Tjahjo Kumolo tutup usia saat berada di puncak pengabdiannya kepada negara.

"Semasa hidupnya, almarhum Tjahjo Kumolo adalah seorang tokoh pemuda, politisi dan berpulang di puncak pengabdiannya kepada negara sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," tulis Jokowi dalam unggahan di Instagram resminya @jokowi pada Jumat.

Jokowi pun menuturkan, atas nama pemerintah, negara dan rakyat Indonesia dirinya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.

Keinginan Tjahjo untuk meninggal dalam tugas pernah diungkapkan kepada orang terdekatnya.

Istri Tjahjo Kumolo, Erni Guntarti, menyebut bahwa suaminya telah mendambakan dapat tutup usia ketika menjalankan tugas.

"Yang saya ingat, Bapak ingin meninggal dalam tugas. Itu saja," kata Erni kepada wartawan selepas pemakaman Tjahjo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat.

Baca juga: Yenny Wahid Sebut Tjahjo Kumolo Anak Ideologis Bung Karno

Tjahjo meninggal pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Sebelum meninggal, mantan Menteri Dalam Negeri ini sempat dirawat selama 13 hari.

Pihak keluarga menyampaikan Tjahjo mengalami infeksi di perut yang menjalar ke sejumlah organ tubuh lain sebelum akhirnya meninggal dunia.

Tjahjo sempat dirujuk ke tiga rumah sakit yakni Harapan Kita, RSPAD dan Abdi Waluyo.

Kenangan presiden dan wapres

Dari Uni Emirat Arab (EUA) Presiden Joko Widodo yang masih melakukan rangkaian perjalanan luar negeri menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Tjahjo Kumolo.

Pernyataan itu disampaikan presiden dari Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Saya atas nama pribadi, keluarga, bangsa dan negara menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya saudara kita, sahabat kita, Bapak Tjahjo Kumolo, Menteri PAN dan RB, hari ini Jumat, 1 Juli 2022, pukul 11.10 di Jakarta," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi mengenang Tjahjo sebagai pribadi yang tenang dan sederhana.

Menurut presiden, Tjahjo juga merupakan seorang tokoh teladan dan nasionalis sejati.

Baca juga: Pesan Tjahjo Kumolo kepada Keluarga: Bapak Ingin Meninggal saat Bertugas....

"Pak Tjahjo adalah pribadi yang tenang dan sederhana. Seorang tokoh teladan dan nasionalis sejati, yang penuh integritas dan setia mengabdikan dirinya untuk masyarakat, bangsa dan negara," ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, kepala negara pun mengucapkan doa untuk Tjahjo Kumolo beserta keluarga yang ditinggalkannya.

"Semoga almarhum Pak Tjahjo Kumolo mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Aamiin ya robbal alamiin," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan, Indonesia kehilangan salah satu orang baik dengan wafatnya Tjahjo Kumolo.

Ma'ruf pun mengenang Tjahjo sebagai sosok yang terus mengabdi kepada bangsa dan negara, baik saat menjadi Menpan-RB maupun Menteri Dalam Negeri di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kita kehilangan orang baik, orang yang selama ini mengabdi kepada bangsa dan negara sejak beliau sebelumnya juga menjadi Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara," kata Ma'ruf di Kantor Kemenpan RB, Jumat.

Baca juga: BERITA FOTO: [Obituari] Tjahjo Kumolo: Golkar, PDI-P dan Mobil Pribadi

Ma'ruf menuturkan, semasa hidupnya, Tjahjo merupakan sosok yang bekerja siang dan malam untuk melakukan reformasi birokrasi di Indonesia.

Ia bercerita, saat sudah jatuh sakit pun, Tjahjo masih ingin menyelenggarakan pertemuan antara berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, maupun swasta untuk mempercepat mal pelayanan publik (MPP).

"Tapi Allah sudah menghendaki beliau sampai di sini, karena itu kita doakan mudah-mudahan diterima oleh Allah SWT dan kita yakin beliau orang baik dan banyak jasanya kepada bangsa dan negara," kata Ma'ruf.

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) mengenang sosok Tjahjo Kumolo sebagai orang yang baik.

Kebaikan Tjahjo itu terlihat dari kehidupan sehari-harinya ketika bekerja sebagai menteri maupun bergaul.

"Baik dalam bekerja, dalam pergaulan dalam kehidupan sehari-hari sangat baik," kata Kalla saat ditemui di Rumah Dinas Tjahjo di Jalan Widya Chandra IV Nomor 22, Jakarta Selatan, Jumat.

Karena itulah Kalla merasa sangat kehilangan Tjahjo. Ia berpandangan, Tjahjo meninggal dalam keadaan yang baik.

"Mudah-mudahan husnul khotimah," ucap Kalla.

Baca juga: PP Muhammadiyah Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Tjahjo Kumolo

Kenangan rekan-rekan menteri

Para menteri Kabinet Indonesia Maju juga menyampaikan kehilangannya atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.

Tak hanya sebagai rekan kerja yang baik, para menteri juga mengenang Tjahjo sebagai pribadi yang bersahabat.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Tjahjo sebagai seorang yang selalu penuh persiapan dalam menjalankan tugas negara.

“Pak Tjahjo itu sangat teliti dalam bekerja, tenang dan bersahabat. Tetapi selalu tepat sehingga selalu well prepared gitu,”sebut Mahfud ditemui di masjid Quba, KemenpanRB, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat.

“Ya untuk menyiapkan kalau ada rapat, pasti ada bahan yang jelas, kemudian ada tujuan yang jelas, lalu ada alternatif-alternatif keputusan,” ungkap dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenang Tjahjo sebagai rekan kerja yang dapat diandalkan, baik ketika masih menjabat sebagai Mendagri maupun MenpanRB.

Sri Mulyani pun memuji Tjahjo sebagai pribadi yang kompak dengan rekan-rekan lain di pemerintahan.

Baca juga: Melayat ke Rumah Duka, Henry Yosodiningrat Kenang Kado Ultah dari Tjahjo Kumolo

"Seorang rekan sejawat yang selalu kompak dan dapat diandalkan dalam menjalankan program-program perbaikan dan reformasi di pemerintahan, baik sewaktu beliau sebagai Menteri Dalam Negeri maupun sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ungkapnya dalam postingan Instagram resminya.

Lain lagi cerita Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurut Budi, Tjahjo merupakan orang yang sangat menolong rekan-rekan menteri saat mengalami masalah.

"Saya pikir beliau adalah orang yang sangat menolong rekan-rekannya sekerja," kata Budi saat ditemui di rumah duka di Jakarta, Jumat.

Salah satu sikap yang terkenang oleh Budi adalah ketika Tjahjo memberikan Kemenhub untuk merekrut jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih banyak.

Hal ini menunjukkan bahwa Tjahjo mengerti bahwa desa-desa hingga daerah-daerah terpencil membutuhkan insan perhubungan yang andal.

"Pada masa beliau (menjabat sebagai Menpan RB), Kemenhub mendapat jumlah PNS yang banyak sekali. Beliau mengerti persis bahwa di daerah membutuhkan insan-insan perhubungan yang kompeten," ucap Budi.

Budi juga menceritakan, Tjahjo kerap mengunjungi sekolah-sekolah perhubungan di berbagai wilayah. Beberapa kali Tjahjo bahkan kedapatan memberikan motivasi kepada para pelajar.

Baca juga: Nadiem Makarim Kenang Tjahjo Kumolo: Sosok yang Perjuangkan Guru PPPK

Tak heran, Budi menyebutnya sebagai orang yang bersahabat dengan siapa pun.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa semasa hidupnya, Tjahjo merupakan sosok yang bijaksana atau kebapakan.

Menurutnya, Tjahjo juga merupakan sosok yang selalu mau mendengarkannya serta memberikan solusi setiap kali dirinya menyampaikan permasalahan.

“Sosok beliau kebapakan dan selalu mendengarkan apabila saya menyampaikan permasalahan dan saya minta solusi selalu mendengarkan dan diberikan jawaban solusi yang terbaik,” ungkapnya.

Hadi mengakui dirinya memang sudah lama tidak bertemu dengan Tjahjo, namun silaturahmi di antara kedua tetap terjalin melalui komunikasi via WhatsApp.

Ia juga menerangkan, Tjahjo merupakan sosok yang hangat dan selalu memberikan ucapan serta semangat, khususnya saat Hadi masih menjabat sebagai Panglima TNI.

“Termasuk pada saat saya sudah pensiun dan melaksanakan tugas di Mandalika, beliau juga memberikan semangat dan selalu kontak kepada saya,” ucapnya.

Baca juga: Menaker: Sebagian Hidup Menpan-RB Tjahjo Kumolo Didedikasikan untuk Negara

Kenangan rekan satu partai

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berdukacita atas wafatnya Tjahjo Kumolo.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri turut menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Tjahjo.

"Beliau salah satu kader terbaik partai. Mas Tjahjo dikenal sebagai sosok pemimpin dengan kesabaran tinggi, santun, dan menampilkan kepemimpinan penuh semangat persahabatan dan menyatukan," ujar Hasto dalam keterangannya, Jumat.

"Almarhum juga sosok yang setia mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri. Saya diajarkan oleh Mas Tjahjo bahwa berdedikasi pada Ibu Megawati harus menggunakan alam batin dan pikiran yang jernih, penuh dengan kejujuran dan kesetiaan," terangnya.

Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan, lanjut Hasto, memberikan penghormatan terbaik dengan mendoakan Almarhum agar dilancarkan jalannya menghadap Tuhan.

"Semoga husnul khatimah. PDI Perjuangan akan memberikan penghormatan dengan protokol Partai. Selamat jalan Mas Tjahjo Kumolo, perjuangan Mas Tjahjo telah menjadi satu dan bersenyawa dengan seluruh kehidupan PDI Perjuangan," tambah Hasto.

Baca juga: Karangan Bunga Dukacita Penuhi Kawasan Rumah Tjahjo Kumolo, dari Jokowi-Maruf hingga Panglima TNI

Sementara itu, menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Tjahjo Kumolo merupakan rekan satu partai yang bersahabat dan rendah hati.

Rudy sapaan akrabnya mengaku terakhir bertemu pada 23 Mei 2022, lalu, di kediaman di Pucang Sawit, Kota Solo, Jawa Tengah setelah Tjahjo mengahdiri acara.

Saat itu keduanya berbincang tentang banyak hal sambil minum kopi.

Rudye mngaku dirinya dan Partai PDI-P sangat kehilangan sosok Tjahjo yang dikenal jago lobi dalam segala urusan.

"Sosok kader sekjen yang punya kritis yang indragiritas sikap dan komitmen terhadap pimpinan (Megawati Soekarnoputri)maupun PDI-P yang luar biasa. Beliau jago lobi, juga kepercayaan buat ibu ketua umum," jelasnya.

"(Urusan partai) saat keputusan yang harus diputuskan ketua umum, beliau (Tjahjo) memiliki peran penting," lanjutnya.

Tak hanya itu, Rudy menjelaskan kesederhanaan Tjahjo yang membuat dirinya kagum.

"Tidak pernah neko-neko dan kesederhananya itu loh yang menjadi catatan bagi saya. Kalau ada tugas dia sekalipun sebagai Menteri tidak pernah minta dijemput, tidak pernah minta difasilitasi, kalau saya mau sowon (bertemu) saja, langsung dijapri-japrian saja," jelasnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Tjahjo Kumolo Rekan Sejawat yang Kompak dan Dapat Diandalkan...

Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDI-P Ganjar Pranowo mengenang sosok Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang sabar.

Ganjar mengaku selama mengenal Tjahjo, dirinya belum pernah sekalipun melihat seniornya di partai itu marah.

Bahkan saat dirinya sebagai kepala daerah menyampaikan keberatan atau protes, Tjahjo sebagai Mendagri menanggapinya dengan santai.

Kenangan kepala daerah hingga staf

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.

Khofifaf mengenang komitmen almarhum dalam membela rakyat kecil yang disebutnya patut menjadi tauladan bagi para politisi saat ini.

"Pada saat beliau menjadi Mendagri, yang beliau pesan adalah jangan sampai ada masyarakat yang tidak teregistrasi sehingga perlindungan sosial tidak bisa diakses," ungkapnya, dilansir dari Surya.co.id.

"Artinya, hatinya beliau pada kesetaraan perlakuan masyarakat warga bangsa sangat kuat sekali. Mudah-mudahan beliau menjadi bagian hamba Allah yang dipanggil dalam keadaan husnul khotimah," kata Khofifah.

Baca juga: Dua Benda ini Masih Disimpan Tjahjo Kumolo di Rumah Semarang, Salah Satunya Berupa Keris

Bagi Bupati Grobogan Sri Sumarni yang juga sesama kader PDI-P mengaku cukup mengenal Tjahjo Kumolo.

Dia mengungkapkan perkenalannya dimulai ketika Tjahjo menjadi anggota DPR RI dengan salah satu daerah pemilihan adalah wilayahnya, Grobogan.

"Inalillahi wa innailaihi rojiun. Saya merasa sangat kehilangan, bagi saya selaku kader PDI-P beliau sudah seperti bapak sendiri," kata Sri saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat Sore.

Bagi Sri Sumarni, Tjahjo Kumolo adalah sosok yang berkepribadian baik dan sederhana. Almarhum juga tercatat berperan penting dalam karir politik Sri Sumarni.

"Beliaulah orang pertama yang merekomendasikan saya nyalon sebagai Bupati Grobogan. Saat itu di pinggir jalan, saya diajak makan sate di Jakarta. Saya juga diundang di kantornya saat dilantik menteri dan saya bilang, Pak, saya orang ndeso dan beliau menjawab 'aku yo wong ndeso, podo wae'," ungkap Sri.

"Pak Tjahjo Kumolo orang yang baik, cerdas dan sederhana," pungkas Sri.

Bagi para stafnya di KemenpanRB, Tjahjo Kumolo dikenal humble dan sabar.

Baca juga: Istri Tjahjo Kumolo: Bapak Ingin Meninggal Dalam Tugas...

Salah satu stafnya, Hardiyanti Pratiwi menilai, Tjahjo merupakan pribadi yang tegas tetapi santun. Jika ada persoalan ataupun kesalahan, Tjahjo tidak pernah marah kepada bawahannya.

Cerita lainnya, lanjut Tiwi, Tjahjo sering melakukan keisengan agar lebih akrab kepada anak buahnya.

Salah satunya dengan mengirim foto-foto hasil jepretannya ke grup WhatsApp Kemenpan-RB.

Yang difoto tidak lain adalah para stafnya saat sedang berekspresi lucu.

"Bapak itu iseng orangnya. Kalau kita lagi makan, lalu iseng foto. Di-share ke grup WhatsApp saat pose kita sedang mangap (menyuap makanan) dan nanti diledekin," ungkapnya dalam wawancara bersama Kompas TV, Jumat siang.

Menurutnya, hal itu dilakukan oleh Tjahjo untuk mengakrabkan diri dan meramaikan grup WhatsApp.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea pun mengungkapkan duka citanya atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.

Baginya, sosok Tjahjo Kumolo sudah dianggapnya seperti kakak dan senior yang sangat rendah hati.

Ia mengenang Tjahjo merupakan seorang tokoh nasional yang sering memotivasi dan peduli dengan kesejahteraan buruh.

Baca juga: Ketua PDI-P Surabaya: Mas Tjahjo Mengajarkan Kami Kesabaran Revolusioner

"Saya masih ingat saat beliau menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memberikan pengarahan di Kongres KSPSI tahun 2017. Beliau memberikan motivasi agar KSPSI selalu memberikan perlindungan terhadap anggotanya," katanya di Jakarta, Jumat.

Bukan hanya itu, Tjahjo Kumolo yang saat itu masih menjabat Mendagri juga mengeluarkan surat edaran (SE) yang menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah agar membuka ruang dialog bersama serikat buruh di masing-masing wilayah.

Kenangan politisi yang berbeda pilihan

Tak hanya bagi rekan-rekan yang satu visi dan misi dengannya, Tjahjo Kumolo pun meninggalkan kesan positif bagi politisi yang berbeda pilihan dengannya.

Salah satunya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang dalam kontestasi Pemilu 2019 lalu berbeda pilihan politik dengan Tjahjo.

Riza mengenang sosok Menpan RB Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang mengedepankan persatuan.

Menurut Riza, sikap itu diperlihatkan Tjahjo ketika seseorang memiliki perbedaan pilihan saat pemilihan umum.

"Beliau selalu mengedepankan supaya kita bisa rukun, bisa damai, bersatu, semua. Sekalipun kita di Pilpres, di Pileg, punya pilihan masing-masing, tapi beliau selalu mengajak supaya kita bisa bersatu, bersahabat," kata Riza saat ditemui di Kompleks Widya Chandra Jakarta Selatan, Jumat.

Baca juga: Keluarga Ungkap Penyakit Tjahjo Kumolo, Dirawat 13 Hari di 3 Rumah Sakit

Tak hanya itu, Riza juga mengenang Tjahjo sebagai pribadi yang sangat cerdas dan sangat peduli semasa hidupnya.

Dia, kata Riza, mampu mengakomodir semua kepentingan bangsa negara dan partai-partai selama ini sejak menjadi Mendagri hingga menjadi MenpanRB.

"Beliau memang sering kita diskusi, apalagi selama di DPR. Beliau selalu mengedepankan pentingnya kerja sama yang baik," ungkap Riza.

Sementara itu, bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kebaikan Tjahjo memberikan kesan mendalam baginya.

Salah satunya ketika AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Tjahjo memberikan support moril.

"Saya terkesan dengan kebaikan beliau. Saat terpilih sebagai Ketum pada Kongres Partai Demokrat 2020, beliau berikan support moril kepada saya,” tambahnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Demokrat, saya mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya Menpan RB Bapak Tjahjo Kumolo, siang ini,” kata AHY dalam keterangannya, Jumat.

"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Jasa-jasanya untuk negara akan selalu terkenang,” lanjut AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com