Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Kumolo dalam Kenangan Kepala Negara, Rekan Menteri, Politisi hingga Anak Buahnya...

Kompas.com - 02/07/2022, 08:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Khofifaf mengenang komitmen almarhum dalam membela rakyat kecil yang disebutnya patut menjadi tauladan bagi para politisi saat ini.

"Pada saat beliau menjadi Mendagri, yang beliau pesan adalah jangan sampai ada masyarakat yang tidak teregistrasi sehingga perlindungan sosial tidak bisa diakses," ungkapnya, dilansir dari Surya.co.id.

"Artinya, hatinya beliau pada kesetaraan perlakuan masyarakat warga bangsa sangat kuat sekali. Mudah-mudahan beliau menjadi bagian hamba Allah yang dipanggil dalam keadaan husnul khotimah," kata Khofifah.

Baca juga: Dua Benda ini Masih Disimpan Tjahjo Kumolo di Rumah Semarang, Salah Satunya Berupa Keris

Bagi Bupati Grobogan Sri Sumarni yang juga sesama kader PDI-P mengaku cukup mengenal Tjahjo Kumolo.

Dia mengungkapkan perkenalannya dimulai ketika Tjahjo menjadi anggota DPR RI dengan salah satu daerah pemilihan adalah wilayahnya, Grobogan.

"Inalillahi wa innailaihi rojiun. Saya merasa sangat kehilangan, bagi saya selaku kader PDI-P beliau sudah seperti bapak sendiri," kata Sri saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat Sore.

Bagi Sri Sumarni, Tjahjo Kumolo adalah sosok yang berkepribadian baik dan sederhana. Almarhum juga tercatat berperan penting dalam karir politik Sri Sumarni.

"Beliaulah orang pertama yang merekomendasikan saya nyalon sebagai Bupati Grobogan. Saat itu di pinggir jalan, saya diajak makan sate di Jakarta. Saya juga diundang di kantornya saat dilantik menteri dan saya bilang, Pak, saya orang ndeso dan beliau menjawab 'aku yo wong ndeso, podo wae'," ungkap Sri.

"Pak Tjahjo Kumolo orang yang baik, cerdas dan sederhana," pungkas Sri.

Bagi para stafnya di KemenpanRB, Tjahjo Kumolo dikenal humble dan sabar.

Baca juga: Istri Tjahjo Kumolo: Bapak Ingin Meninggal Dalam Tugas...

Salah satu stafnya, Hardiyanti Pratiwi menilai, Tjahjo merupakan pribadi yang tegas tetapi santun. Jika ada persoalan ataupun kesalahan, Tjahjo tidak pernah marah kepada bawahannya.

Cerita lainnya, lanjut Tiwi, Tjahjo sering melakukan keisengan agar lebih akrab kepada anak buahnya.

Salah satunya dengan mengirim foto-foto hasil jepretannya ke grup WhatsApp Kemenpan-RB.

Yang difoto tidak lain adalah para stafnya saat sedang berekspresi lucu.

"Bapak itu iseng orangnya. Kalau kita lagi makan, lalu iseng foto. Di-share ke grup WhatsApp saat pose kita sedang mangap (menyuap makanan) dan nanti diledekin," ungkapnya dalam wawancara bersama Kompas TV, Jumat siang.

Menurutnya, hal itu dilakukan oleh Tjahjo untuk mengakrabkan diri dan meramaikan grup WhatsApp.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea pun mengungkapkan duka citanya atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.

Baginya, sosok Tjahjo Kumolo sudah dianggapnya seperti kakak dan senior yang sangat rendah hati.

Ia mengenang Tjahjo merupakan seorang tokoh nasional yang sering memotivasi dan peduli dengan kesejahteraan buruh.

Baca juga: Ketua PDI-P Surabaya: Mas Tjahjo Mengajarkan Kami Kesabaran Revolusioner

"Saya masih ingat saat beliau menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memberikan pengarahan di Kongres KSPSI tahun 2017. Beliau memberikan motivasi agar KSPSI selalu memberikan perlindungan terhadap anggotanya," katanya di Jakarta, Jumat.

Bukan hanya itu, Tjahjo Kumolo yang saat itu masih menjabat Mendagri juga mengeluarkan surat edaran (SE) yang menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah agar membuka ruang dialog bersama serikat buruh di masing-masing wilayah.

Kenangan politisi yang berbeda pilihan

Tak hanya bagi rekan-rekan yang satu visi dan misi dengannya, Tjahjo Kumolo pun meninggalkan kesan positif bagi politisi yang berbeda pilihan dengannya.

Salah satunya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang dalam kontestasi Pemilu 2019 lalu berbeda pilihan politik dengan Tjahjo.

Riza mengenang sosok Menpan RB Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang mengedepankan persatuan.

Menurut Riza, sikap itu diperlihatkan Tjahjo ketika seseorang memiliki perbedaan pilihan saat pemilihan umum.

"Beliau selalu mengedepankan supaya kita bisa rukun, bisa damai, bersatu, semua. Sekalipun kita di Pilpres, di Pileg, punya pilihan masing-masing, tapi beliau selalu mengajak supaya kita bisa bersatu, bersahabat," kata Riza saat ditemui di Kompleks Widya Chandra Jakarta Selatan, Jumat.

Baca juga: Keluarga Ungkap Penyakit Tjahjo Kumolo, Dirawat 13 Hari di 3 Rumah Sakit

Tak hanya itu, Riza juga mengenang Tjahjo sebagai pribadi yang sangat cerdas dan sangat peduli semasa hidupnya.

Dia, kata Riza, mampu mengakomodir semua kepentingan bangsa negara dan partai-partai selama ini sejak menjadi Mendagri hingga menjadi MenpanRB.

"Beliau memang sering kita diskusi, apalagi selama di DPR. Beliau selalu mengedepankan pentingnya kerja sama yang baik," ungkap Riza.

Sementara itu, bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kebaikan Tjahjo memberikan kesan mendalam baginya.

Salah satunya ketika AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Tjahjo memberikan support moril.

"Saya terkesan dengan kebaikan beliau. Saat terpilih sebagai Ketum pada Kongres Partai Demokrat 2020, beliau berikan support moril kepada saya,” tambahnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Demokrat, saya mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya Menpan RB Bapak Tjahjo Kumolo, siang ini,” kata AHY dalam keterangannya, Jumat.

"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Jasa-jasanya untuk negara akan selalu terkenang,” lanjut AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com