Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Airlangga bersama Tjahjo Kumolo: Pernah Jadi Mentor Saya...

Kompas.com - 01/07/2022, 16:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan duka atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Tjahjo Kumolo.

Airlangga mengaku sangat kehilangan sosok Tjahjo.

Hal ini diungkap Airlangga ketika melayat jenazah Tjahjo di rumah duka Kompleks Widya Chandra IV No.22, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).

"Selama di kabinet kami cukup dekat dan saling bertukar informasi dan juga tentu sangat membantu di dalam proses terkait dengan perubahan atau perputaran di ASN. Jadi saya sangat kehilangan," kata Airlangga saat melayat di Kompleks Widya Chandra.

Baca juga: Saat Mensos Risma Sibuk Siapkan Dipan di Rumah Dinas Tjahjo Kumolo...

Airlangga menuturkan, ada beberapa kenangan yang diingat selama keduanya berkomunikasi. Tjahjo yang sempat menjadi politikus di Partai Golongan Karya (Golkar) merupakan mentor Airlangga.

Adapun Airlangga kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Almarhum Pak Tjahjo sebelum di PDIP pernah di Partai Golkar menjadi salah satu mentor termasuk saya. Dan secara rutin almarhum Pak Tjahjo itu sering memberikan data-data masukan-masukan naik tentang pemerintahan maupun politik," beber dia.

Sementara selama menjabat sebagai Menpan-RB, Airlangga mengenal Tjahjo sebagai penolong ketika rekan sesama menteri mengalami kesulitan.

Baca juga: Menhub Kenang Tjahjo Kumolo: Beliau Orang yang Sangat Menolong Rekannya

Tjahjo kata Airlangga, juga menyelesaikan tugasnya dengan baik ketika menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri periode 2014-2019.

"Jadi saya sangat kehilangan seorang yang sangat baik. Seluruh proses baik itu untuk eselon I berproses secara cepat dan kami juga sangat terkesan pada saat beliau sebelumnya di kementerian dalam negeri," ucap Airlangga.

Sebelumnya diberitakan, Tjahjo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada pukul 11.10 WIB, Jumat. Tjahjo menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni.

Sekretaris Kementerian PAN-RB Rini Widyantini mengonfirmasi berita duka tersebut.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Rumah Dinas Menpan-RB Dibanjiri Karangan Bunga

“Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” kata Rini.

Kemudian jenazah Tjahjo tiba di rumah duka pukul 13.42 WIB pada Jumat (1/7/2022). Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulance dan diiringi beberapa polisi.

Sebelum kedatangan jenazah, beberapa politisi Tanah Air terlihat menyambangi rumah duka. Pertama, Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma menggunakan pakaian batik merah dengan didampingi seorang wanita. Keduanya pun langsung masuk ke dalam rumah dinas.

Lalu, diikuti oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ketiga tidak berkomentar apapun dan langsung masuk ke rumah duka. Sejumlah karangan bunga dengan ucapan bela sungkawa juga terlihat datang bergiliran.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tjahjo Kumolo 1957-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com