Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIVE GASPOL HARI INI: Berebut Suara Anak Muda Jelang Pemilu 2024

Kompas.com - 30/06/2022, 09:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada Juni 2022 menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra masih menjadi kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi yang dipilih oleh anak muda.

Namun ada catatan menarik di sini. Meski Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi, bila dibandingkan survei yang sama pada Januari 2022 lalu, elektabilitas Menteri Pertahanan itu justru turun.

Hal yang sama juga terjadi pada elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang baik pada riset terbaru maupun sebelumnya berada di peringkat ketiga. Padahal, Anies memimpin provinsi yang menjadi barometer politik nasional.

Hanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kini berada di peringkat kedua, yang konsisten naik elektabilitasnya.

Baca juga: Perludem Nilai Anak Muda Sulit Berpartisipasi dalam Politik Praktis

Dari riset tersebut juga terlihat bahwa Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi pada kelompok pemilih Generasi Z (28,9 persen) dan Generasi Y-tua (23,8 persen). Sementara Ganjar unggul pada kelompok usia Generasi Y-muda dengan 23,1 persen

Apa sebenarnya yang membuat anak muda ini tertarik untuk memilih capres “sepuh”? Kenapa mereka kurang tertarik memilih capres yang lebih “milenial”?

Simak pembahasan lengkapnya secara langsung di Gaspol! Ngobrol Ngegas Pasti Nampol dalam episode “Berebut Suara Anak Muda Jelang Pemilu 2024”, bersama Peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni, Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Edbert Gani, serta Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com