JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan sejumlah catatan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan habis masa jabatannya pada Oktober 2022.
Menurut Djarot, Anies semestinya mengejar realisasi janji dan tanggung jawabnya pada Jakarta yang belum selesai.
"Oktober sudah selesai. Kurang berapa bulan jadinya? Harusnya mengejar, menyelesaikan tanggung jawab untuk menyelesaikan janji kampanye, janji program," kata Djarot di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Tokoh Betawi Jadi Nama Jalan di Jakarta, Djarot: Lebih Setuju Lagi jika Jalannya Makin Bersih
Menurut Djarot, Anies seharusnya menyelesaikan pekerjaan rumah di DKI dengan sebaik-baiknya, mengingat masa jabatan akan berakhir Oktober mendatang.
"Harusnya itu fokusnya," kata Djarot.
Di sisi lain, Ketua DPP PDI-P itu menilai, Anies yang dikunjungi tokoh partai politik di rumah dinasnya merupakan hal yang wajar.
Namun, ia berharap kunjungan itu mampu menambah semangat kerja Anies untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya di Jakarta.
"Mudah-mudahan itu semua (kunjungan) membantu beliau dalam menyelesaikan tugas sebagai kepala daerah," ujar dia.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem menyambangi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kawasan Taman Suropati, Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Djarot Sebut Dana Formula E Bisa untuk Kurangi Kemiskinan Warga DKI
Ketua DPW Partai Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi mengatakan, pertemuan itu hanyalah kunjungan silaturahim biasa.
"Jadi ini hanya kunjungan dari DPW Aceh saja, tidak ada yang lain tidak mewakili Nasdem secara umum tetapi hanya pimpinan Nasdem di Aceh yang bersilaturahim," kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Selasa.
Taufiqulhadi mengatakan, kedatangannya bertujuan mengundang Anies hadir dalam peresmian kantor DPW Partai Nasdem Aceh pada 27 Juni mendatang.
Namun, Anies mengaku tidak bisa hadir karena sudah banyak agenda yang harus ia datangi selaku Gubernur DKI Jakarta.
"Tapi karena waktu sangat dekat (mepet), Pak Anies mengatakan mungkin tidak bisa datang karena agendanya sangat penuh," ujar dia.
Taufiqulhadi juga menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan soal pencalonan Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.