Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Akan Bertemu Nasdem Siang Ini, Jubir: Semoga Berjodoh pada 2024

Kompas.com - 22/06/2022, 12:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid berharap, PKS dapat menjalin kerja sama dengan Partai Nasdem untuk Pemilihan Presiden 2024.

Kholid mengatakan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu akan terus berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh karena menurut dia, kedua partai memiliki banyak kesamaan.

"Intinya PKS akan terus memperkuat komunikasi dengan Nasdem. Ada banyak titik temu dan irisan agenda perjuangan antara PKS dan Nasdem. Semoga ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan. Ya semoga saja PKS- Nasdem berjodoh di 2024," kata Kholid dalam siaran pers, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Hasil Rapimnas PKS: Bentuk Poros Baru hingga Tentukan Kriteria Capres

Kholid menyampaikan, pertemuan antara jajaran pengurus PKS dan Nasdem siang nanti merupakan bentuk ikhtiar PKS membangun poros koalisi baru setelah menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional pada Senin dan Selasa kemarin.

"Kami terus jalin silaturahim. Kami ingin lanjutkan pelukan kebangsaan PKS-Nasdem yang dulu sempat berjeda. Semakin banyak kawan semakin baik, bukan?" ujar Kholid.

Semakin banyaknya poris koalisi yang terbentuk, menurut Kholid, akan semakin baik bagi demokrasi Indonesia.

Kholid mengatakan, poros yang hendak dibangun oleh PKS dan Nasdem adalah poros perubahan.

Ia berpandangan, Nasdem memiliki semangat untuk restorasi Indonesia yang dimaknai oleh PKS sebagai upaya kembali pada jati diri bangsa Indonesia, yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

"Kami menggagas poros perubahan, yakni perubahan agar Indonesia menjadi negara yang lebih adil, lebih sejahtera, lebih demokratis, lebih bersatu dan berdaulat serta memiliki peran strategis di panggung politik global," kata Kholid.

Baca juga: Hasil Rapimnas PKS: Bentuk Poros Baru hingga Tentukan Kriteria Capres

Ia menyebutkan, sejumlah pengurus PKS yang bertemu Nasdem siang ini antara lain Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Majelis Syuro M Sohibul Iman, Sekretarjs Jenderal Aboe Bakar Al Habsy, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Polhukam Al Muzammil Yusuf, serta Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Kurniasih Mufidayati.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pertemuan antara Nasdem dengan PKS ini untuk membahas kerja sama di Pemilu 2024.

"Ya, taaruf (untuk 2024)," ujar Willy, Selasa (21/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com