Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi kabar yang menyebutkan hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri renggang.
Menurut dia, hubungannya dengan Megawati seperti ibu kandung sendiri. Namun, dalam perjalanannya ketika ada perbedaan dengan Megawati menurutnya wajar saja.
"Saya sangat hormat kepada beliau yang selalu penuh dengan rasa kepercayaan yang tidak pernah berubah. Kemudian dalam perjalanan panjang kadang-kadang ada perbedaan anak dan ibu ya itu wajar-wajar saja, biasa saja," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di peresmian Masjid At Taufik di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada 8 Juni lalu.
Baca juga: Jokowi Angkat Zulkifli Hasan Jadi Mendag, Akankah Persoalan Minyak Goreng Rampung?
Jokowi melanjutkan, dirinya sangat menghormati Megawati.
Dia pun menyebutkan hubungannya dengan Megawati sedekat hubungan batin.
"Ibu Mega itu seperti ibu saya sendiri. Saya sangat, sangat, sangat menghormati beliau. Dan hubungan anak dengan ibu ini hubungan batin," tambah Jokowi.
Adapun kabar mengenai renggangnya hubungan Megawati dan Jokowi sempat mengemuka.
Baca juga: Seputar Rakernas Nasdem di Tengah Isu Deal Paloh-Jokowi...
Kabar tersebut diasumsikan muncul setelah Jokowi menghadiri acara relawannya Pro Jokowi (Projo).
Di acara itu, Jokowi disinyalir memberikan kode dukungan untuk calon presiden yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa tidak ada masalah apapun dalam hubungan antara Megawati dengan Presiden Jokowi.
Menurut dia, pertemuan Jokowi dengan Megawati sebelum pelantikan BPIP beberapa waktu lalu menegaskan hal itu.
"Saya dan Mas Pramono Anung menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus BPIP yang berbicara akrab penuh kegembiraan," kata Hasto dalam keterangannya.
"Bahkan setelah acara pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega," lanjut dia.