JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan pada Rabu (16/6/2022).
Zulhas, begitu sapaan akrabnya, kini menjabat sebagai Mendag menggantikan Muhammad Lutfi pada perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Zulhas menggantikan posisi Lutfi bukan tanpa sebab. Setelah dua tahun menjabat sejak tahun 2020, Lutfi dihadapkan pada sengkarut masalah minyak goreng sejak akhir tahun lalu yang tak kunjung rampung hingga kini.
Baca juga: Sederet Kontroversi Zulkifli Hasan saat Jadi Menteri Kehutanan era SBY
Zulhas pun diharapkan mampu menyelesaikan dan kembali menurunkan harga minyak goreng serta beragam permasalahan terkait kebutuhan pokok lainnya dalam beberapa waktu ke depan.
Dinilai Jokowi berpengalaman
Selepas pelantikan, Jokowi mengungkapkan alasannya memilih Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
Menurut dia, pria yang akrab disapa Zulhas itu punya rekam jejak yang baik untuk dapat terjun ke lapangan.
Ia menilai, Zulhas memiliki kemampuan manajerial yang baik, yang tak hanya berkutat pada isu-isu makro tetapi juga sektor riil atau mikro yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Saya lihat Pak Zul dengan pengalaman, track record, rekam jejak yang panjang. Saya kira akan sangat bagus untuk Mendag. Karena sekarang ini urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat ini memerlukan pengalaman lapangan, memerlukan kerja-kerja yang terjun lapangan," ujar Jokowi di Istana Negara.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasannya Pilih Zulkifli Hasan sebagai Mendag
Tak hanya menyelesaikan persoalan ekspor, Jokowi meminta Zulhas secara khusus mengurus pemenuhan kebutuhan pokok di dalam negeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.