Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Suguhkan Menu Nusantara hingga "Western" Saat Jamu 7 Ketum Parpol di Istana

Kompas.com - 15/06/2022, 20:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan tujuh ketua umum partai politik (parpol) koalisi menggelar makan siang bersama di Presidential Lounge pada Rabu (15/6/2022).

Jamuan makan siang itu dilakukan sebelum pelantikan para menteri dan wakil menteri hasil perombakan kabinet.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, jamuan makan siang itu menyuguhkan makanan khas Nusantara maupun hidangan western.

"Menu appetizer, main course dan dessert," ujar Heru saat dikonfirmasi pada Rabu.

Baca juga: Mereka yang Ditegur dan Dimarahi Jokowi tapi Selamat dari Reshuffle Kabinet...

Berdasarkan keterangannya, menu appetizer atau hidangan pembuka yakni salad putri dewi dan shabu-shabu soup.

Kemudian, main course atau menu utama menyuguhkan tiga pilihan menu, yakni beef tenderloin steak, salmon steak dan nasi goreng kecombrang yang disajikan dengan dendeng batokok ayam kari deli, oseng brokoli scallop, udang telur asin, tahu jamur, kerapu bakar.

Terakhir, untuk menu dessert atau hidangan penutup, disuguhkan kudapan berbahan dasar buah tropis, yakni puding kelapa dan jus kedondong kelapa.

Diberitakan sebelumnya, suasana akrab terlihat saat Presiden Jokowi menerima para ketua umum parpol koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta.

Presiden menerima kehadiran para ketua umum parpol tersebut jelang pelantikan sejumlah menteri dan wakil menteri di Istana Negara.

"Apa kabar? Sehat semua?" sapa Presiden saat tiba di Presidential Lounge, didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Baca juga: Soroti Reshuffle, Demokrat: Hanya untuk Akomodir Kepentingan Parpol Koalisi

Presiden Jokowi kemudian mengambil tempat duduk di tengah, diapit oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.

Tepat di seberangnya, duduk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Di sebelah kanan Prabowo tampak duduk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, sedangkan di sebelah kirinya duduk Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.

Baca juga: Demokrat Mengaku Sudah Punya Sejumlah Pilihan Koalisi Pilpres 2024

Pertemuan berlangsung hangat dan dalam suasana penuh keakraban. Presiden Jokowi dan para ketua umum parpol pun berbincang-bincang, diselingi tawa.

"Sekali-kali kita makan di sini," ucap presiden.

"Tempatnya bagus, Pak, lebih modern (desainnya)," ujar Airlangga.

Adapun Presiden Jokowi mengundang para ketua umum partai politik menjelang perombakan atau reshuffle kabinet.

Setelah makan siang ini, Presiden melantik sejumlah menteri dan wakil menteri pada Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan 2019-2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com