“Kandang-kandang sentra ternak Dompet Dhuafa Farm telah diberlakukan pengawasan secara ketat dan berkerja sama dengan berbagai dinas pemerintah terkait serta dokter hewan. Selain itu, Dompet Dhuafa juga taat kepada segala bentuk instruksi dan ketentuan pelaksanaan kurban oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),” katanya.
Baca juga: LPI Dompet Dhuafa Minta Lulusan SMART Ekselensia Mampu Jawab Tantangan Bangsa
Salah satu volunter Dompet Dhuafa Chiki Fwazi menceritakan, sudah bertahin-tahun tidak ada penyembelihan hewan kurban di Ronting, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Oleh karena itu, kedatangan Dompet Dhuafa itu menjadikan kali pertama ada daiging kurban yang dibagikan untuk masyarakat sekitar.
“Setiap kali ikut proses pendistribusian yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa ke beberapa daerah, saya selalu mendapatkan hal baru yang sangat menarik untuk diceritakan. Cerita membekas saat ikut THK adalah ada hal yang membuat kita makin ingin menabung supaya setiap tahun bisa selalu ikut kurban dan menerima manfaat yang luar biasa."
“Selain itu, nilai lebih dari adanya program THK Dompet Dhuafa adalah pendistribusian daging yang dibungkus dengan daun ataupun wadah sebagaimana kearifan lokal setempat. Dengan begitu, ibadah yang luar biasa besarnya itu tak akan mencemari lingkungan,” kata Chiki.
Sebagai informasi, sejak dimulai pada tahun 1994, THK Dompet Dhuafa telah membagikan daging kurban untuk jutaan masyarakat miskin.
Pada Kurbanaval 2022, Dompet Dhuafa menghadirkan menu daging kurban yang langsung dihidangkan oleh koki top Indonesia, Chef Aiko Sarwosri.
Selain itu, acara yang dihadiri oleh beberapa volunter, seperti Chiki Fawzi, Enau, dan Mr Jarwo juga semakin memeriahkan acara Kurbanaval 2022 yang turut membagikan cerita selama menjadi volunter bersama Dompet Dhuafa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.