Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Komandan Kapal Selam KRI Cakra Jadi Asisten Perencanaan dan Anggaran KSAL

Kompas.com - 13/06/2022, 14:06 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengangkat Panglima Komando Armada II Laksamana Muda (Laksda) Iwan Isnurwanto sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL menggantikan Laskda Abdul Arsyid.

Pengangkatan Iwan dilakukan melalui prosesi serah terima jabatan (sertijab) yang digelar di Komplek Satuan Kapal Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/6/2022).

“Jabatan baru yang diemban adalah bentuk apresiasi, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan selama ini, sekaligus amanah untuk dijawab dengan prestasi yang lebih tinggi,” kata Yudo dalam amanatnya.

Baca juga: Setelah Pesawat Intai Australia Dicegat China di Laut China Selatan, KSAL Jamin Natuna Aman

Sebagai infomasi, Iwan merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIV pada 1988 dari Korps Pelaut, khususnya kapal selam.

Selepas lulus dari AAL, Iwan malang-melintang dengan kapal selam. Pada 1990, Iwan diangkat sebagai Asisten Kepala Divisi (Padiv) Komunikasi KRI Nanggala setelah menyelesaikan pendidikan calon awak kapal selam.

Kemudian ia menjabat Kepala Divisi KRI Nanggala-402 (1992), Padiv Sen KRI Nanggala-402 (1993), dan WS Kadepleksen KRI Nanggala-402 (1994).

Petualangannya bersama kapal selam tak berhenti sampai di situ. Iwan kemudian dipercaya menjabat sebagai Kadepops KRI Nanggala-402 (1996), Kadepops KRI Nanggala-402 (1999), dan Palaksa KRI Nanggala-402 (2000).

Pada 2005, Iwan bahkan dipercaya menjabat Komandan KRI Cakra-401 yang merupakan kapal selam saudara tua KRI Nanggala-402. Posisi tersebut terbilang menjadi puncak karier Iwan dalam mengawaki kapal selam.

Setelah kenyang pengalaman dengan kapal selam, karier militer Iwan kian mentereng. Mulai dari Kepala Staf Koarmada II, Komandan Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal), hingga Pangkoarmada II.

Baca juga: Aturan Baru, Pemerintah Bisa Gugat Dewan Pengawas Perum yang Merugi

Selain Iwan, Yudo juga mengangkat Laksda Abdul Rasyid sebagai Panglima Koarmada RI menggantikan Laksamana Madya (Laksdya) Agung Prasetiawan yang segera memasuki purna tugas dari dunia kemiliteran.

Kemudian Laksda Hutabarat yang sebelumnya menjabat Koordinator Staf Ahli KSAL kini menduduki posisi Pangkoarmada II menggantikan Iwan.

Berikutnya, Yudo mengangkat Kolonel Laut (E) Mukhlis menjadi Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) menggantikan Laksamana Pertama (Laksma) Avando Bastari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com