JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, PAN tidak akan keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan pindah ke koalisi lain.
Hal tersebut disampaikannya setelah ditanya soal langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjajaki koalisi.
"Per hari ini perlu saya tegaskan, kita sudah tanda tangan nota kesepahaman kita komit dengan KIB," kata Eddy ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022).
Baca juga: PDI-P Beri Peringatan soal Bajak Kader, PAN Tegaskan KIB Belum Bahas Capres
Eddy menjelaskan, PAN justru mendorong partai politik lain yang belum bergabung untuk bergabung dengan KIB.
Dia berharap, partai politik lainnya dapat menjadi bagian dan memperkuat poros koalisi bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
"KIB itu terbuka untuk seluruh partai baik yang sudah di parlemen maupun yang belum," tegasnya.
Kendati demikian, Eddy menilai rencana koalisi PKB dan PKS merupakan hal yang baik dan positif bagi demokrasi.
Menurut dia, semakin banyaknya koalisi membuat demokrasi di Indonesia semakin sehat. Sebab, akan ada banyak pilihan politik bagi masyarakat untuk Pilpres 2024.
"Mari kita hadirkan sebanyak mungkin opsi kepada masyarakat. Tetapi sebaiknya kali ini kita dengar aspirasi masyarakat. Siapa yang dikehendaki masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Ketum Projo Sebut KIB sebagai Bangunan Koalisi yang Cerdas
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan, koalisi yang sedang dijajaki olek PKB dan PKS terbuka untuk membangun kerja sama dengan partai-partai yang sudah tergabung dengan poros lain, termasuk partai anggota KIB atau PDI Perjuangan.
"Kalau yang di KIB mau datang ke kami, kami enggak nolak, misal ketemu lagi PAN atau Golkar, 'wah cocok nih barang nih'," ujar Aboe, Kamis (9/6/2022).
"(PDI-P) enggak masalah, cuman mau enggak PDI-P? Pokoknya sebelum janur kuning melengkung itu belum selesai," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.