Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB dan PKS Jajaki Koalisi, PAN Tegaskan Tetap di KIB

Kompas.com - 13/06/2022, 13:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, PAN tidak akan keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan pindah ke koalisi lain.

Hal tersebut disampaikannya setelah ditanya soal langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjajaki koalisi.

"Per hari ini perlu saya tegaskan, kita sudah tanda tangan nota kesepahaman kita komit dengan KIB," kata Eddy ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Baca juga: PDI-P Beri Peringatan soal Bajak Kader, PAN Tegaskan KIB Belum Bahas Capres

Eddy menjelaskan, PAN justru mendorong partai politik lain yang belum bergabung untuk bergabung dengan KIB.

Dia berharap, partai politik lainnya dapat menjadi bagian dan memperkuat poros koalisi bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

"KIB itu terbuka untuk seluruh partai baik yang sudah di parlemen maupun yang belum," tegasnya.

Kendati demikian, Eddy menilai rencana koalisi PKB dan PKS merupakan hal yang baik dan positif bagi demokrasi.

Menurut dia, semakin banyaknya koalisi membuat demokrasi di Indonesia semakin sehat. Sebab, akan ada banyak pilihan politik bagi masyarakat untuk Pilpres 2024.

"Mari kita hadirkan sebanyak mungkin opsi kepada masyarakat. Tetapi sebaiknya kali ini kita dengar aspirasi masyarakat. Siapa yang dikehendaki masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Ketum Projo Sebut KIB sebagai Bangunan Koalisi yang Cerdas

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan, koalisi yang sedang dijajaki olek PKB dan PKS terbuka untuk membangun kerja sama dengan partai-partai yang sudah tergabung dengan poros lain, termasuk partai anggota KIB atau PDI Perjuangan.

"Kalau yang di KIB mau datang ke kami, kami enggak nolak, misal ketemu lagi PAN atau Golkar, 'wah cocok nih barang nih'," ujar Aboe, Kamis (9/6/2022).

"(PDI-P) enggak masalah, cuman mau enggak PDI-P? Pokoknya sebelum janur kuning melengkung itu belum selesai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com