Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Projo Sebut KIB sebagai Bangunan Koalisi yang Cerdas

Kompas.com - 12/06/2022, 13:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP sebagai bangunan koalisi yang cerdas.

Hal itu ia katakan saat ditanya soal kehadirannya di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) KIB pada 4 Juni 2022.

Budi mengungkapkan, sebagai koalisi partai, KIB memiliki kader yang patut dijadikan pemimpin di tingkat nasional.

"KIB itu bangunan koalisi yang cerdas. Golkar, PAN dan PPP banyak memiliki kader yang mumpuni untuk menjadi pemimpin nasional. Banyak figur-figur hebat dengan kemampuan teknokrasi yang tinggi," ucap Budi kepada Kompas.com, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: Kehadirannya di KIB Disebut Cari Kendaraan Politik untuk Ganjar, Ketum Projo: Masih Sangat Dinamis

Kehadirannya di acara Silatnas KIB yang dinilai publik untuk mencari kendaraan politik bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Dia mengatakan, wacana tersebut masih sangat dinamis.

Sebab, Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan.

Menurutnya, KIB sebagai koalisi, akan mendahulukan kader dari masing-masing partai untuk dijadikan capres.

"Tapi politik kan masih dinamis. Ibarat hari, saat ini baru jam 3 subuh. Fajar belum menyingsing dan ayam belum berkokok. Dari pembicaraan pun KIB belum mengerucutkan nama capres dan cawapres. Semuanya masih open option atau opsi terbuka," ucap Budi.

Baca juga: Tunggu Komando Jokowi soal Pilpres, Ketum Projo: Merah Kata Jokowi, Merah Kata Projo

Sebelummya, Presiden Joko Widodo menyerukan kepada relawan pendukungnya untuk tak terburu-buru dalam menentukan dukungan kepada calon presiden pada Pemilu 2024.

Meski demikian, banyak yang menganggap, Jokowi memberikan kode dukungan kepada Ganjar saat memberikan pidato dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo pada akhir Mei.

Jokowi kala itu menyampaikan kepada Projo untuk tidak terburu-buru perihal pencapresan 2024 meski sosok yang didukung hadir di tengah rakernas. Ganjar, termasuk yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Penjelasan KIB Soal Kehadiran Projo di Silatnas, Sinyal Dukung Ganjar?

Teranyar, Jokowi kembali berpesan agar relawannya tak tergesa-gesa dalam menentukan sikap menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Saya mengajak tidak usah tergesa-gesa dulu, kita bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Tidak usah grusa-grusu, kalau ada yang mempengaruhi, sampaikan, nanti dulu," kata Jokowi dalam acara Silaturahmi Relawan Tim 7 Jokowi Presiden di Ancol, Jakarta, Sabtu (11/6/2022).

Pernyataan itu lalu dijawab dengan seruan 'setuju' oleh para relawan yang hadir.

Baca juga: Saat Jokowi Kembali Ingatkan Relawannya, Tidak Grasa-Grusu, Ojo Dumeh...

Jokowi mengatakan, pada momentum yang tepat, ia akan kembali berbicara dengan para relawan mengenai sikap politik yang akan diambil dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sambil menunggu waktu yang tepat, Jokowi meminta relawannya untuk mendengarkan suara akar rumput mengenai calon yang akan didukung oleh relawan Jokowi.

"Nanti kalau momentumnya sudah tepat, saya akan ajak bicara lagi, kita ketemu lagi. Saya akan bertanya kepada Bapak Ibu dan Saudara-Saudara semuanya, 'siapa?' Saya akan bertanya, 'siapa?'" ujar Jokowi.

Baca juga: Pesan Jokowi ke Relawan: Ojo Dumeh, Jangan Mentang-mentang dalam Berperilaku....

"Dengarkan tetangga, dengarkan di akar rumput, dengarkan semuanya. Karena nilai-nilai yang ingin kita bangun adalah sebuah nilai-nilai kerakyatan, nilai-nilai kebersamaan," kata mantan wali kota Solo itu.

"Sekali lagi, kalau nanti momentumnya sudah tepat, saya akan ajak bicara. Satu persatu akan saya tanya dan kita dengan energi yang penuh, full mendukung siapapun yang sudah kita putuskan bersama," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com