Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIB Buka Peluang Usung Calon dari Luar Koalisi, Arsul: Tidak Bisa Belum Masuk Parpol, Langsung Capres

Kompas.com - 09/06/2022, 13:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dapat mengusung calon presiden dari internal tiga partai yang tergabung dalam koalisi, pada saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Meski demikian, ia juga mengatakan bahwa KIB terbuka untuk mengusung tokoh potensial dari luar koalisi.

"Tetap ada semangat (mengusung tokoh luar koalisi). Ini enggak bisa dipungkiri, mandat konstitusinya itu," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (8/6/2022).

Di sisi lain, anggota Komisi III DPR itu menyatakan bahwa KIB belum terburu-buru dalam menentukan pasangan calon (paslon) untuk pilpres ke depan.

Baca juga: Nasdem Diprediksi Lebih Condong Merapat ke KIB Ketimbang Demokrat

Sebab, saat ini KIB masih fokus menyusun platform serta visi dan misi yang hendak dibawa.

"Selesai menyusun platfrom visi misi, akan mulai mengidentifikasi tokoh-tokoh itu," tutur dia.

Di sisi lain, Arsul menilai bahwa partai politik tentu tidak ingin asal dalam mengambil tokoh yang akan diusung sebagai capres, terlebih hanya berdasarkan tingginya tingkat elektabilitas pada sejumlah hasil survei.

"Jadi tidak bisa orang itu belum masuk ke partai politik, nah langsung capres atau cawapres. Itu semangat yang ada dari partai-partai saya kira itu," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengungkapkan sejumlah syarat untuk figur capres yang bakal diusung KIB.

Hal itu disampaikannya dalam Silaturahmi Nasional KIB di Pelataran, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022) malam.

Baca juga: Calon Boneka Dikhawatirkan Muncul jika Nasdem dan Demokrat Gabung KIB

“Mumpuni, jejak digital, dan daya terima para calon yang bakal menjadi pertimbangan koalisi,” tutur Suharso.

Ia menyampaikan, KIB tidak memiliki resistansi pada figur non-kader maupun dari parpol lain untuk diusung menjadi capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com