Budi mengatakan, kasus Covid-19 biasanya naik 27-35 hari setelah Lebaran.
"Sekarang terjadi kenaikan, itu pertama normal, setiap hari raya besar pasti ada kenaikan," kata Budi saat ditemui di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
Kendati demikian, menurut Budi, saat ini kenaikan kasus Covid-19 masih dalam taraf aman dibandingkan peningkatan kasus Covid-19 pada Lebaran 2021 dan libur Tahun Baru 2022.
Ia mengatakan, saat ini tingkat positivity rate nasional berada di angka 1,15 persen sehingga kondisi kasus masih terjaga.
Baca juga: Menkes: BA.4 dan BA.5 Sebabkan Kenaikan Kasus Covid-19 di Eropa, Asia, dan Amerika
Namun begitu, ia meminta masyarakat tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
"Yang penting waspada, jangan berlebihan paniknya, vaksinasi booster dipercepat, prokes (protokol kesehatan), terutama pakai masker dalam ruangan pakai masker," ucap dia.
Menurut data yang dicatat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tren kasus virus corona sudah mulai melandai beberapa bulan terakhir.
Bahkan, sejak Mei 2022, kasus Covid-19 harian berkisar di bawah 500 kasus per hari, antara 200-300 kasus. Namun, belakangan, kasus harian kembali merangkak naik di atas 300.
Bahkan, dalam 3 hari terakhir, penambahan kasus Covid-19 melewati angka 500.
Tren ini sejalan dengan kenaikan kasus aktif viris corona. Sementara, kasus kematian pasien Covid-19 harian masih fluktuatif, tetapi konsisten di bawah 10 kasus.
Baca juga: Jokowi: Kenaikan Covid-19 Masih Terkendali, Saya Sudah Minta Diwaspadai
Berikut tren Covid-19 sejak 1 Juni 2022 menurut data Satgas Penanganan Covid-19.
1 Juni 2022
2 Juni 2022
3 Juni 2022
4 Juni 2022