JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) memastikan akan transparan dalam menyelesaikan kasus Sertu AFTJ, anggota TNI AD yang melepaskan tembakan pada saat pesta pernikahannya di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (4/6/2022).
“Mekanisme hukum di TNI AD akan dijalankan sesuai prosedur dan transparan, artinya tidak ditutup-tutupi,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Tatang Subarna dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).
Baca juga: Pomdam Kasuari Periksa Anggota TNI yang Lepaskan Tembakan Saat Pernikahan hingga Tewaskan 1 Orang
Selain itu, Tatang memastikan bahwa penegakkan hukum terhadap kasus Sertu AFTJ juga akan sesuai sistem peradilan militer.
Menurut Tatang, hal ini sebagaimana yang pernah ditegaskan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman terhadap prajuritnya yang melanggar aturan dan ketentuan.
“Kita ikuti arahan Bapak KSAD terkait penegakan hukum di militer,” kata Tatang.
Adapun Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVIII/Kasuari telah mengamankan Sertu AFTJ.
Tatang mengatakan, Pomdam Kasuari telah bertindak cepat usai mendapat laporan tentang kejadian tersebut.
“Dalam waktu singkat, terduga pelaku yaitu Sertu AFTJ, langsung diamankan di Pomdam Kasuari untuk diproses secara hukum,” ungkap Tatang.
Tatang menambahkan, Sertu AFTJ saat ini sedang menjalani proses hukum di Pomdam Kasuari.
Baca juga: Prajurit TNI AD yang Lepas Tembakan di Pesta Pernikahannya Ditangkap
Dalam pemeriksaannya, pihak Pomdam Kasuari juga memeriksa beberapa saksi.
Tetapi, hingga kini, Pomdam Kasuari masih terus melakukan pengembangan untuk mengumpulkan bukti.
“Jika benar melanggar, akan langsung diproses sesuai ketentuan hukum militer yang berlaku,” imbuh Tatang.
Diberitakan sebelumnya, pesta pernikahan yang digelar di Jalur 9 Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat berujung insiden penembakan, Sabtu (4/6/2022) malam sekitar pukul 23.45 WIT.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi dalam acara pesta di kediaman seorang anggota polisi yang menikahkan sang anak dengan seorang anggota TNI berinsial Sertu AFTJ.
Baca juga: Pesta Pernikahannya Rusuh, Oknum Anggota TNI di Manokwari Lepas Tembakan, Tewaskan Adik Ipar
Sertu AFTJ, pengantin pria tersebut, diduga melakukan penembakan hingga menewaskan sang adik ipar.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Prafi, Iptu Irenius Hutauruk membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Sudah ditangani Pom Kodam," kata Kapolsek, Minggu (5/6/2022).
Peristiwa penembakan tersebut diduga dilakukan oleh Sertu AFTJ yang juga merupakan mempelai lelaki.
Sertu AFTJ juga disebut-sebut sebagai Walpri Pangdam XVIII Kasuari.
Baca juga: Propam Dalami Motif Oknum Polisi Lepaskan 8 Tembakan di Kompleks Polri Ragunan
Mulanya, dalam pesta pernikahan tersebut, ada hiburan berupa musik dangdut. Namun saat acara berlangsung, terjadi keributan. AFTJ lalu mengeluarkan tembakan peringatan dari senpi laras pendek jenis G2 Combat kaliber 9x19 mm dengan nomor senjata BG.
Sesaat kemudian, terdengar suara letusan. Tampak Sertu B tiba-tiba tergeletak di depan panggung dan mengalami luka tembak pada bagian perut sebelah kiri.
Kemudian, korban lainnya RIB (16) yang merupakan adik ipar Sertu AFTJ, tergeletak di teras rumah orangtua korban. Dia mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Keduanya dilarikan ke rumah sakit. Namun, korban RIB meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.