Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2022, 22:04 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya menjalin komunikasi politik dengan partai manapun, termasuk dalam mempersiapkan Pemilu 2024.

Komunikasi itu, salah satunya juga dilakukan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurut dia, PDI Perjuangan berpeluang menjalin kerja sama saat pemilu.

"Kami dengan PKB bagus. Karena PKB ini kan akarnya juga dari Nahdlatul Ulama yang didirikan pada 1926 yang juga berjuang bagi kemerdekaan republik ini," kata Hasto ditemui di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).

Selain dengan PKB, ia menambahkan, PDI Perjuangan juga berpeluang bekerjasama dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut dia, kerja sama itu bisa tercipta lantaran adanya unsur kedekatan historis, terhadap organisasi masyarakat yang berjuang dalam memerdekakan repubil.

Baca juga: Begini Tanggapan PDI-P Soal Puan dan Anies Duduk Bersebelahan Nonton Formula E

Diketahui, PAN selama ini diidentikkan lekat dengan Muhammadiyah.

"Sehingga inilah yang kami maksudkan dengan perspektif historis dalam melakukan kerja sama partai politik. Komunikasi tentu saja kami lakukan," jelasnya.

Kendati komunikasi dengan partai politik lain dilakukan, Hasto menegaskan, hingga kini pembahasan terkait pemilihan presiden belum menjadi prioritas dalam pembahasan.

Sebab, PDI Perjuangan terus mendorong agar kontestasi pilpres, mulai dari koalisi hingga rencana pengusungan tokoh, tidak terlalu dini disuarakan.

"Kami intens koordinasi secara internal kapan momentum yang terbaik di dalam mempersiapkan diri di dalam pemilu 2024, agar kontestasi tidak terlalu awal," tutup Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebutkan bahwa partainya berpeluang membentuk koalisi.

Dalam penjajakan, Muhaimin menuturkan bahwa PKB melakukan komunikasi dengan partai politik, di antaranya PDI-P dan Gerindra.

Baca juga: Airlangga: KIB Memiliki Komunikasi yang Baik dengan PDI Perjuangan-Gerindra-Nasdem

Namun, sejauh ini baru diskusi-diskusi biasa yang belum ada kesimpulan akhirnya.

”Belum ada yang menyimpulkan sampai hari ini,” kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com