Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPP Sebut KIB Bisa Usung Sosok Capres dari Luar Koalisi

Kompas.com - 04/06/2022, 23:09 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak punya resistansi untuk mengusung figur calon presiden (capres) dari luar koalisi.

Ia memiliki keyakinan bahwa figur capres terbaik bisa jadi muncul dari pihak eksternal.

“Koalisi Indonesia Bersatu tidak alergi (usung capres) dari luar koalisi sepanjang memenuhi hal-hal yang kita sepakati secara bulat,” tutur Suharso dalam Silaturahim Nasional KIB di Pelataran, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Ketika Airlangga Sodorkan Kepalan Tangan pada Luhut Saat Silatnas KIB]

Namun Suharso menegaskan figur tersebut mesti memenuhi kriteria dari koalisi.

“Mumpuni, jejak digital, dan daya terima para calon yang bakal menjadi pertimbangan koalisi,” kata dia.

Terakhir Suharso kembali menegaskan bahwa KIB terus membuka diri untuk partai politik (parpol) lain maupun berbagai figur yang ingin bergabung.

“Kami tetap membuka pintu untuk yang terbaik, untuk Indonesia yang kita cintai, yang mau bergabung dengan koalisi,” tutupnya.

Diberitakan agenda utama dari Silaturahim Nasional ini adalah penandatanganan nota kesepahaman dari ketiga parpol dalam koalisi yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan PPP.

Baca juga: Ketum PPP Ungkap Syarat Figur Capres yang Bakal Diusung KIB

Dalam pidano politiknya, Suharso, Ketua Umum PAN Zulkilfi Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan belum ada pembahasan terkait capres dan cawapres yang bakal diusung oleh KIB.

Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan oleh masing-masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tiap parpol.

KIB terbentuk 12 Mei 2022 pasca-pertemuan antara Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com