JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan menggelar Silaturahim Nasional, Sabtu (4/6/2022).
Ia mengungkapkan, pertemuan itu merupakan wujud ketiga partai politik (parpol) dalam koalisi, yaitu Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menunjukkan budaya politik baru.
“Kegiatan Silaturahmi Nasional itu merupakan ikhtiar partai-partai KIB untuk menunjukan tradisi politik yang baru, biasanya koalisi terbentuk setelah pasangan calon presiden dan wakil presidennya ada, lalu partai-partai berkoalisi,” tutur Zulhas dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).
“Berbeda dengan KIB justru koalisi terbentuk sebelum pasangan calonnya ada,” kata dia.
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Akan Gelar Pertemuan Bahas Penjaringan Capres
Ia menyampaikan, KIB terbentuk karena adanya kesamaan gagasan. Menurut dia, KIB mengedepankan politik yang berpedoman pada ide dan nilai-nilai.
“Kami percaya bahwa Pemilu 2024 harus dikerjakan jalan politik yang lebih bermoral, tengahan, elegan. Komunikasi antar-semua elemen, partai politik, elite, harus dikerjakan dengan prinsip kesetaraan,” kata dia.
Terakhir, ia menegaskan bahwa KIB dibentuk untuk menjadi ruang bersama yang mengakomodasi berbagai pihak.
“Koalisi justru dipersiapkan untuk menjadi platform terbuka yang bisa menarik berbagai kepentingan untuk disatukan menuju tujuan bersama,” ujar dia.
Adapun dalam Silaturahim Nasional yang bakal dilaksanakan di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, akan dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dari ketiga partai dalam koalisi.
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Tingkat DKI Buka Diri, Eko Patrio: PDI-P Mau Gabung Juga Boleh...
Proses penandatanganan itu disaksikan oleh masing-masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tiap partai dalam KIB.
Koalisi baru itu terbentuk pada 12 Mei 2022 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Airlangga menyampaikan, KIB masih membuka peluang untuk berbagai parpol lain yang hendak bergabung.
“Jadi kerja sama dengan partai politik bersifat inklusif, terbuka untuk semua,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.