Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Hengkang dari Gerindra, M Taufik Dinilai Bakal Jadi Rebutan Parpol Lain

Kompas.com - 31/05/2022, 16:54 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menilai, besar kemungkinan politisi Partai Gerindra M Taufik diperebutkan oleh partai-partai politik lain selepas pencopotannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Ini tak lepas dari rekam jejak Taufik sebagai politisi senior dengan jam terbang tinggi.

"Mungkin saja selepas pencopotan ini partai-partai lain berusaha membujuk M Taufik untuk bergabung dengan mereka. Pengalaman dan jam terbang M Taufik tentu akan menjadi nilai plus di mata partai-partai lain," kata Bawono kepada Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Soal Isu M Taufik Akan Pindah Partai, Ketua DPD Gerindra DKI: Jangan Dikompor-komporin

Seandainya pun banyak partai politik yang ingin meminang Taufik, menurut Bawono, mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta itu pasti punya banyak pertimbangan. Partai politik yang menyodorkan tawaran terbaik dinilai punya kans lebih besar untuk jadi tempat berlabuh selanjutnya.

Misalnya, partai politik dengan elektabilitas dan popularitas tinggi. Ini penting mengingat besarnya kebutuhan logistik Pemilu 2024.

Atau, bisa jadi Taufik berpindah ke parpol yang memberinya tawaran jabatan strategis di partai.

"Kalau nanti berpindah partai akan dilakukan oleh M Taufik tentu akan berpindah menuju partai dapat memberikan tawaran sangat baik," ujar Bawono.

Baca juga: M Taufik Disebut Beri Sinyal Hendak Keluar, Ini Kata Politisi Gerindra...

Sementara, bagi Gerindra, seandainya Taufik merapat ke partai politik lain, partai pimpinan Prabowo Subianto itu akan merugi karena kehilangan salah seorang kader dengan pengalaman dan jam terbang tinggi.

Kendati begitu, Bawono melanjutkan, kerugian itu bisa ditutup Gerindra dengan memaksimalkan peran Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria untuk mempersiapkan logistik partai jelang pemilu.

"Partai Gerindra DKI Jakarta bisa lebih melakukan kapitalisasi terhadap posisi Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI untuk strategi meningkatkan suara partai di ibu kota pada Pemilu 2024," kata Bawono.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa M Taufik akan merapat ke Partai Nasdem. Isu ini berembus pasca-pencopotannya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Terkait ini, Taufik meminta semua pihak menunggu kepastian kelanjutan karier politiknya. Dia mengaku belum terpikirkan untuk meninggalkan Gerindra dan pindah ke partai lain.

Baca juga: Nasdem: Yang Tahu dan Berhak Menjawab Rencana Pindah Partai M Taufik Sendiri

Meski demikian, kemungkinan itu juga tidak tertutup karena politik bersifat dinamis.

"Sampai saat ini sih belum ya (ada niat pindah partai). Belum tau, nanti waktunya. Kan saya masih di Gerindra," kata Taufik kepada Kompas.com, Jumat (1/4/2022).

"Kita lihat bulan depan lah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com