JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan umum (pemilu) 2004 adalah proses pemilihan anggota legislatif ke-9 yang digelar di Indonesia.
Pemilu digelar untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 128 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) seluruh Indonesia.
Pelaksanaan Pemilu 2004 dimulai dari kampanye calon legislatif dari 11 Maret sampai 1 April. Hal itu dilanjutkan dengan masa tenang pada 2-4 April.
Proses pemungutan suara digelar serentak di seluruh Indonesia pada 5 April 2004.
Baca juga: Honor Petugas KPPS Naik 3 Kali Lipat pada Pemilu 2024, Jadi Rp 1.500.000
Sedangkan pengumuman hasil pemilu dilakukan pada 21-30 April 2004.
Saat itu pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberlakukan peraturan ambang batas pemilihan (electoral threshold) bagi seluruh partai politik peserta buat bisa mengikuti pemilu. Ambang batas itu adalah 2 persen untuk DPR dan 3 persen untuk DPRD.
Pelaksanaan pemilu 2004 dilakukan bertahap dengan 24 partai politik sebagai peserta.
Dalam pemilu 2004 tercatat diikuti lebih dari 475.000 kandidat calon anggota legislatif. Perinciannya adalah lebih dari 1.200 orang bersaing untuk 128 kursi DPD, dan 7.756 caleg memperebutkan 550 kursi DPR. Mekanisme pemilihannya menggunakan sistem proporsional terbuka.
Baca juga: Anggaran Tahapan Pemilu Tahun Ini Baru Cair Rp 2 Triliun, KPU: Rp 6 Triliun Lagi Kapan?
Dari 148.000.369 pemilih terdaftar dalam pemilu 2004, sebanyak 124.420.339 orang menggunakan hak pilihnya (84,06 persen).
Partai peserta Pemilu 2004 adalah:
Partai Golkar keluar menjadi pemenang dalam Pemilu 2004 dengan 24.480.757 suara dan 128 kursi di DPR.
Baca juga: Sejarah Pemilu dan Pilpres 2019, dari Peserta hingga Hasil
Pada posisi kedua ditempati oleh PDI Perjuangan dengan 21.026.629 suara dan 109 kursi di DPR.
Lantas Partai Kebangkitan Bangsa menduduki posisi ketiga dengan 11.989.564 suara dan 52 kursi di DPR.
Berikut ini hasil perolehan suara dan kursi partai politik di DPR pada Pemilu 2004:
1. Partai Golongan Karya
Suara: 24.480.757 (21,57 persen)
Kursi: 127
2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Suara: 21.026.629 (18,53 persen)
Kursi: 109
3. Partai Kebangkitan Bangsa
Suara: 11.989.564 (10,56 persen)
Kursi: 52
4. Partai Persatuan Pembangunan
Suara: 9.248.764 (8,15 persen)
Kursi: 58
5. Partai Demokrat
Suara: 8.458.825 (7,45 persen)
Kursi: 56
6. Partai Keadilan Sejahtera
Suara: 8.325.020 (7,34 persen)
Kursi: 45
7. Partai Amanat Nasional
Suara: 7.313.305 (6,44 persen)
Kursi: 53
8. Partai Bulan Bintang
Suara: 2.970.487 (2,62 persen)
Kursi: 11
9. Partai Bintang Reformasi
Suara: 2.764.998 (2,44 persen)
Kursi: 14
10. Partai Damai Sejahtera
Suara: 2.424.654 (2,14 persen)
Kursi: 13
11. Partai Karya Peduli Bangsa
Suara: 2.401.223 (2,12 persen) Kursi: 2
12. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Suara: 425.240 (1,26 persen)
Kursi: 1
13. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
Suara: 1.314.654 (1,16 persen)
Kursi: 4
14. Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan
Suara: 1.216.902 (1,07 persen)
Kursi: 0
15. Partai Patriot Pancasila
Suara: 1.073.139 (0,95 persen) Kursi: 0
16. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
Suara: 923.169 (0,81 persen)
Kursi: 1
17. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
Suara: 895.620 (0,79 persen)
Kursi: 0
18. Partai Penegak Demokrasi Indonesia
Suara: 856.221 (0,75 persen)
Kursi: 1
19. Partai Merdeka
Suara: 844.641 (0,74 persen)
Kursi: 0
20. Partai Sarikat Indonesia
Suara: 679.296 (0,60 persen)
Kursi: 0
21. Partai Perhimpunan Indonesia Baru
Suara: 673.122 (0,59 persen)
Kursi: 0
22. Partai Persatuan Daerah
Suara: 657.916 (0,58 persen)
Kursi: 0
23. Partai Buruh Sosial Demokrat
Suara: 636.717 (0,56 persen)
Kursi: 0
Sumber: KPU, Badan Pusat Statistik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.