Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prototipe Radar Surveillance Pussenarhanud, Mampu Deteksi Pesawat Tanpa Awak dari Jarak 100 Km

Kompas.com - 26/05/2022, 10:33 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat tengah mengembangkan Radar Surveilance yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi berbagai alutsista musuh, seperti pesawat nirawak, helikopter hingga pesawat tempur.

Pengembangan radar ini dilakukan oleh Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) dengan PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI).

Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Materil Pussenarhanud, Mayor Arh Iwan Hermaya mengatakan, pengembangan radar ini telah dilakukan sejak 2017. 

Dalam rancangannya, radar ini dibangun di atas kendaraan truk dengan mesin tipe 4 langkah. Memiliki diameter 6,43 meter, tinggi radar dalam sikap angkut 2,78 meter dan sikap tempur 4,67 meter.

“Pelaksanaan litbangnya (penelitian dan pengembangan) bekerja sama dengan Pussenarhanud dengan Radar Telekomunikasi Indonesia,” kata Iwan kepada Kompas.com di Markas Laboratorium Dislitbangad, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Deretan Pj Kepala Daerah yang Berstatus Polri/TNI Aktif

Ada beberapa komponen yang terkandung di dalam radar ini. Mulai dari radar jenis 3D air surveilance, display peta, sistem navigasi, sistem komunikasi IFF, CCTV, tilting antena dan ATS.

Adapun kendaraan yang digunakan untuk mengangkut radar itu dilengkapi dengan kabin yang berfungsi sebagai tempat operasional operator dan ruang penempatan komponen-komponen radar.

Pada dasarnya, pengembangan radar ini bertujuan untuk mendeteksi alutsista musuh Satuan Arhanud. Bahkan, kemampuannya dapat mendeteksi hingga 30 unit alutsista dalam radius 100 kilometer dan tinggi 8 kilometer.

Dalam pelaksanaannya, sistem radar ini terintegrasi dengan Pokso Komando Daerah Pertahanan Udara (Dahanud).

Kemudian, radar ini juga terintegrasi dengan alat kendali tembak (AKT) Meriam 57 milimeter S-60. Selama ini, Meriam 57 mm Arhanud yang jumlah mencapai 188 pucuk beroperasi tanpa dilengkapi sistem AKT.

Baca juga: Kala Panglima TNI Jawab Peluang untuk Nyapres di 2024...

Dengan kehadiran radar ini, ke depan diharapkan menghasilkan perpaduan pertahanan antara Radar Surveillance dan Meriam 57 mm.

“Dengan adanya ini bisa terpenuhi kebutuhan terlepas dari ketergantungan luar negeri,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com