Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Juneman Abraham
Psikologi Sosial & Lecturer

Menekuni psikologi korupsi, psikoinformatika, dan psikologi kebijakan publik | Psikolog sosial Universitas Bina Nusantara | Lecturer Specialist-S3, Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora, BINUS University | Ketua Kompartemen Riset & Publikasi, Himpunan Psikologi Indonesia

Dinantikan: Sayembara Desain Sosial IKN Nusantara

Kompas.com - 22/05/2022, 11:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sayangnya, hal ini memutus jejaring komunitas masyarakat sebelumnya, serta menghilangkan identitas kultural mereka.

Konsep gentrifikasi mengalami perkembangan bukan hanya dalam disiplin sosiologi, tetapi juga merambah ke psikologi sosial.

Seorang desainer sosial budaya dari IKN Nusantara - bila sayembara ini diadakan - di samping akan mengupayakan ukuran-ukuran yang sahih dan andal untuk mengetahui laju gentrifikasi, juga akan melakukan pemetaan sikap penduduk asli Kalimantan Timur terhadap proses gentrifikasi.

Pemetaan psikologis juga dilakukan terhadap persepsi mereka mengenai ancaman simbolis maupun realistis yang mereka rasakan dan alami di tingkat komunal (suku), propinsi (Kalimantan Timur), maupun bangsa (Indonesia).

Dengan demikian, sayembara desain sosial budaya IKN Nusantara akan merangsang sebuah program riset yang akan mengungkap ke permukaan konflik-konflik ideologis dan penolakan-penolakan (atau sebaliknya: dukungan dan penerimaan) di sekitar proses gentrifikasi.

Peserta sayembara tidak hanya akan mempertanggungjawabkan proposalnya dalam satu waktu (one-shoot), melainkan juga secara berkelanjutan dapat diminta untuk mengenali bagaimana persepsi penduduk tentang gentrifikasi dan akibat yang diterimanya (misal, migrasi, bahkan yang berujung pada segregasi) mengalami perubahan sepanjang waktu.

Secara psikologis, perlu diidentifikasi narasi-narasi yang dimiliki oleh penduduk yang membuat ingatan mereka terhadap "rumah sebelumnya" tetap bertahan; atau justru narasi-narasi yang membuat mereka kukuh untuk memulai "kehidupan yang baru tanpa menoleh lagi ke belakang".

Sebuah penyelidikan psikohistoris akan mengajukan berbagai persoalan kritis, seperti: Struktur politik dan ekonomi apakah yang secara kesejarahan telah mengabaikan atau merusak lingkungan yang menjadi “target gentrifikasi” (misal, lingkungan awal IKN Nusantara)?

Benarkah asumsi bahwa banyak penduduk sebelumnya menghadapi berbagai keterbatasan yang jalan keluar terbaiknya menurut mereka adalah gentrifikasi?

Apakah lingkungan menerima investasi baik dari publik maupun swasta? Siapa yang dilayani oleh investasi di wilayah yang digentrifikasikan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat penting untuk dijawab. Tujuannya adalah agar pandangan tentang gentrifikasi tidak berat sebelah, seolah-olah gentrifikasi – yang niscaya mengiringi pembangunan IKN Nusantara – pasti merugikan penduduk asli.

Permasalahan tersebut dapat diusahakan jawabnya oleh desainer sosial budaya IKN Nusantara untuk membedakan antara (1) Gentrifikasi sebagai produk sistem politik-ekonomi yang bersifat melayani diri Pemerintah sendiri (self-serving) tanpa empati (otoriter "atas nama pembangunan"), ataukah (2) Gentrifikasi sebagai proses pemulihan sebuah lingkungan yang memang diinginkan dan layak diperoleh penduduk asli.

Penggambaran gentrifikasi oleh media massa - meskipun tidak eksplisit menggunakan terminologi itu - juga patut dilihat koneksinya dengan kesejahteraan psikologis warga.

Keragaman posisi dari orang-orang dalam komunitas yang sama dalam menyikapi gentrifikasi penting juga menjadi masukan desain ibu kota baru.

Neuropsikologi Kota

Bila persoalan gentrifikasi terkait aspek psikologi sosial, bagaimana dengan aspek psikobiologi IKN Nusantara?

Sebuah ibu kota negara diharapkan tidak menjadi kota yang "tidur", melainkan kota yang aktif, bahkan melebihi aktivitas kota-kota lainnya.

Di era hustle culture, yang dibutuhkan masyarakat adalah kesejahteraan psikologis saat menjalani berbagai kegiatan.

Salah satu arena untuk mengetahui dan memetakan itu adalah laboratorium neuropsikologi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com