Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Kehadiran Jet Rafale Perkuat Pertahanan Udara Indonesia

Kompas.com - 15/05/2022, 21:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia telah menyetujui pembelian 42 jet tempur generasi 4.5 Rafale asal Perancis melalui penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pertahanan.

Progres awal pengadaan jet tempur pabrikan Dassault Avation itu dengan mengakuisisi enam unit pada kontrak perdana. Sementara, 36 unit lainnya diklaim akan segera menyusul dalam waktu dekat.

"Kita akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale. Mulai hari ini kontrak pertama untuk enam pesawat, yang akan disusul dalam waktu dekat untuk 36 pesawat dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai menyaksikan penandatanganan kontrak bersama Menhan Perancis Florence Parly di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Pindad Bakal Produksi Badan dan Isi Bahan Peledak Bom MK-82 Jet Tempur Rafale TNI AU

Rafale dikenal sebagai pesawat serba bisa karena dapat digunakan untuk berbagai misi. Misalnya, interdiction (larangan), aerial reconnaissance (pengintaian udara), ground support (dukungan darat), anti-ship strike (serangan antikapal) dan nuclear deterrence mission (misi pencegahan nuklir).

Pesawat yang muncul pertama kali pada 2001 itu hingga kini sudah digunakan oleh sejumlah negara. Antara lain, Qatar, Yunani, India, Uni Emirat Arab, Kroasia, dan Mesir.

Kendati sudah meneken kontrak, nyatanya Indonesia mesti bersabar untuk bisa menyusul negara lain yang sudah lebih dulu mengoperasikan Rafale. Sebab, enam pesawat dalam kontrak perdana baru akan dikirim pada 56 bulan ke depan pasca-aktifnya penandatangan kontrak.

“Prosesnya memang panjang. Artinya ketika Prabowo sudah tidak menjadi menteri pertahanan, pesawat ini sudah menjadi kekuatan pertahanan kita,” ujar juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (11/2/2022).

Di sisi lain, pengadaan pesawat bermesin ganda dari Snecma ini merupakan upaya Indonesia membangun kekuatan pertahanan udara.

Baca juga: Prajurit TNI AU Calon Penerbang Jet Rafale Bakal Latihan di Perancis

Pembelian pesawat ini juga bersifat mendesak. Mengingat, kondisi kesiapan pesawat tempur Indonesia mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu masalah yang paling mencolok yaitu usia pesawat tempur yang sudah berumur. Beberapa pesawat yang mulai menua meliputi F5 Tiger, Hawk 100 dan 200.

Sekretaris Jenderal Kemenhan Marsdya Donny Ermawan Taufano menyebut bahwa Indonesia saat ini hanya mengandalkan 33 pesawat F-16 yang sudah berusia lebih dari 30 tahun.

Sementara, 16 pesawat tempur Sukhoi Su 27 dan Su 30 berusia hampir 20 tahun.

"Dengan kondisi demikian menjadi kewajiban Kementerian Pertahanan untuk merencanakan pesawat tempur yang akan bertugas di tahun 2030 dan 2040-an," kata Donny dalam webinar 'Menyongsong Pesawat Rafale', Kamis (17/2/20220).

Berdasarkan data Global Fire Power (GFP) pada 2022, Indonesia disebut mempunyai alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk kekuatan udara sebanyak 445 unit.

Baca juga: KSAU Bakal Tunjuk Prajurit yang Layak Awaki Jet Rafale untuk Jalani Pelatihan di Perancis

Mulai dari helikopter serang 15 unit, helikopter 172 unit, hingga pesawat tempur 41 unit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com