Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perahu Kosong" Koalisi Golkar, PAN, PPP dan Beratnya Rivalitas Pilpres 2024

Kompas.com - 14/05/2022, 17:39 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski gelaran pemilu presiden (Pilpres) 2024 masih lebih dari 1,5 tahun lagi, partai-partai politik sudah sibuk memanaskan mesin partai.

Partai satu mulai rajin melakukan penjajakan ke partai lainnya. Bahkan, sudah ada yang menyatakan pembentukan koalisi.

Adalah Indonesia Bersatu, nama koalisi yang baru dibentuk oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Koalisi ini terbentuk usai ketiga pimpinan partai melakukan pertemuan pada Kamis (12/5/2022).

Meski belum mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung, Koalisi Indonesia Bersatu mengaku punya visi yang sama di Pilpres 2024.

Baca juga: Golkar, PAN, PPP Berkoalisi, Akankah Calonkan Airlangga di Pilpres 2024 ?

Lantas, bagaimana peluang koalisi ini? Siapakah yang akan diusung sebagai calon presiden? Mungkinkah Golkar, PAN, PPP memenangkan "pertarungan" di 2024?

Koalisi Indonesia Bersatu

Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu diawali dengan peretemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2022).

Airlangga mengakui bahwa dalam pertrmuan itu partainya menjajaki koalisi dengan PAN dan PPP untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Golkar-PPP-PAN Bentuk Koalisi, Pengamat: Ada Arahan Istana?

"Tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga usai pertemuan.

"Tentu kita akan juga membuat program ke depan yang akan melanjutkan program-program strategis dari Bapak Presiden Jokowi," tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, kerja sama tersebut akan berlanjut hingga tingkat daerah.

Dia pun menginstruksikan seluruh jajaran Partai Golkar di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk bergandengan dengan PAN dan PPP dalam mengawal agenda politik.

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli Hasan tak menampik bahwa partainya bersama Golkar dan PPP berniat berkoalisi di Pilpres 2024.

"Insya Allah," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.

Pernyataan serupa juga disampaikan Suharso Monoarfa. Dia mengatakan, baik PPP, Golkar, maupun PAN masih membuka kesempatan bagi partai-partai politik lain untuk bergabung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com