JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya semakin bertambah di Indonesia.
Kemenkes Kesehatan (Kemenkes) hingga Kamis (13/5/2022) melaporkan, terdapat 18 kasus diduga hepatitis akut.
Sebanyak 9 di antaranya dalam kategori pending klasifikasi, 7 pasien lain bukan hepatitis akut, dan 2 pasien masih dalam pemeriksaan.
"Total 18 (kasus hepatitis akut) 9 pending klasifikasi, 7 tidak masuk kriteria karena bukan hepatitis akut, dan 2 masih dalam pemeriksaan," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Update: Kemenkes Sebut 7 dari 18 Temuan Kasus Tidak Terkait Hepatitis Akut
Nadia mengatakan, 7 kasus yang dinyatakan tidak terkait hepatitis akut dilaporkan terpapar hepatitis A, hepatitis B, typoid, dan demam berdarah dengue (DBD).
Menurut dia, 7 kasus tersebut ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan sequencing terhadap jenis virus selama 10-14 hari.
Sementara itu, terkait 21 kasus dugaan hepatitis akut di DKI Jakarta, ia mengatakan, saat ini tim dari Kemenkes masih melakukan verifikasi di lapangan.
"Untuk DKI sedang dilakukan verifikasi di lapangan," ujar dia.
Tambah 2 pasien meninggal
Kemenkes juga melaporkan, dua pasien meninggal dunia diduga akibat terpapar hepatitis akut, total ada 7 pasien meninggal di Indonesia akibat penyakit tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.