"Iya (7 kasus meninggal diduga akibat hepatitis akut), tambahan satu dari DKI Jakarta dan satu Kalimantan Timur," kata Nadia.
Baca juga: Kemenkes: 5 Orang Meninggal Akibat Hepatitis Akut
Kemenkes sebelumnya melaporkan, ada 5 kasus kematian anak diduga akibat hepatitis akut di Indonesia yaitu tiga kasus di DKI Jakarta, satu kasus di Jawa Timur dan satu kasus di Sumatera Barat.
Cegah penularan hepatitis akut
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat disiplin menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
Ia mengimbau masyarakat untuk cuci tangan sebelum makan dan memasak makanan dengan baik, untuk mencegah penularan hepatitis akut misterius.
Dua hal itu, menurut Budi, mesti jadi protokol karena penyakit tersebut menular melalui asupan makanan yang masuk lewat mulut.
"Ini penularannya lewat gastrointestinal, jadi lewat makanan. Jadi yang penting cuci tangan yang rajin saja sebelum masuk makanannya, makanannya kalau bisa dimasak dengan baik. Dua itu saja sih, khususnya untuk anak-anak," kata Budi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Antisipasi Kasus Hepatitis Akut, Semua Puskesmas di Kota Ambon Gencar Lakukan Skrining
Kendati demikian, Budi menilai hepatitis akut tidak semenular penyakit-penyakit lainnya, termasuk Covid-19 yang sudah menjadi pandemi.
Ia membandingkan jumlah kasus hepatitis akut di Indonesia saat ini yang dengan penularan Covid-19.
"Ini jauh di bawah Covid-19 penularannya, even di bawah cacar, di bawah kolera, di bawah TBC supaya jangan kemudian terlalu jadi berlebihan juga," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.