Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Kemenangan Marcos Jr di Filipina: Alarm bagi Demokrasi Indonesia

Kompas.com - 11/05/2022, 23:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada pekan-pekan terakhir menjelang hari pemungutan suara, kampanye Lobredo telah berubah menjadi gerakan pro-demokrasi yang antara lain menarik hampir satu juta orang untuk aksi protes di Manila.

Kepolisian Filipina mengimbau rakyat negara itu untuk tenang dan menghormati hasil pemungutan suara. Seruan ini seturut kekhawatiran akan ada reaksi ketidakpuasan terhadap hasil pemilu yang diwarnai tudingan ketidakberesan dalam proses pemungutan suara yang digelar pada Senin (9/5/2022).

Komisi pemilihan Filipina mengklaim tabulasi suara berjalan baik, sekalipun mengakui ada antrean panjang dan masalah dalam penggunaan mesin pemungutan suara. 

Analis Mark Thompson mengatakan harus ada perluasan pesan dan tuntutan atas pemerintahan yang baik digaungkan oleh oposisi. Ini terkait dengan psikologi pemilih yang berpendapat pemerintahan setelah era Marcos gagal meningkatkan kesejahteraan. 

Baca juga: Kembalinya Dinasti Marcos yang Kejam ke Pucuk Kekuasaan Filipina

Bagi Marcos, harapan publik untuk perbaikan kehidupan sejatinya juga simalakama, terutama dalam situasi global yang masih terpuruk antara lain oleh pandemi Covid-19. 

"Dia belum menetapkan rencana yang koheren, terperinci, untuk mengembalikan ekonomi Filipina ke jalurnya setelah kehancuran akibat pandemi," kata analis Eurasia Group Peter Mumf, sebagaimana dikutip AFP.

Pada Rabu, Bongbong mengklaim kemenangannya di Pemilu Presiden Filipina 2022. Menurut juru bicaranya, Bongbong pun bersumpah akan menjadi pemimpin bagi semua orang Filipina.

Hal pertama yang dilakukan dalam hitungan jam setelah kepastian kemenangan, Marcos Jr mengunjungi kuburan ayahnya di pemakaman pahlawan nasional di Manila.

Foto-fotonya berdiri di depan kuburan Marcos dengan kepala tertunduk dan tangan kanan menutup mata seperti tengah menangis beredar di media sosial resminya pada Rabu.

Marcos bersumpah akan berhasil dalam masa jabatannya yang akan dimulai pada 30 Juni 2022, dengan ekonomi, harga, pekerjaan, dan pendidikan menjadi prioritas pemerintahannya.

"Saya tahu penghitungan belum selesai, ini belum resmi, tapi saya selalu dipandu dan selalu melihat fakta bahwa 31 juta warga negara kita memilih untuk bersatu," kata Marcos dalam

Menyikapi hasil Pemilu Presiden Filipina 2022, Washington menyatakan akan mencari hubungan keamanan yang erat dengan rezim baru, sekalipun mengakui ada tantangan dari beban sejarah keluarga Marcos. 

“Harapan kami adalah kami dapat terus bekerja sama dengan erat,” kata Kurt Campbell, pejabat tinggi Gedung Putih di Asia.

Kelompok hak asasi, pemimpin gereja Katolik, dan analis politik khawatir kemenangan besar Marcos dapat membuatnya berani memerintah dengan tangan besi dan mendorong perubahan konstitusi yang memperkuat kekuasaannya. 

Bersama Sara Duterte, Bongbong akan berkuasa selama enam tahun ke depan, bila kemenangannya ditetapkan otoritas pemilu setempat. Bongbong sudah pula menyebut bahwa Presiden yang akan segera lengser, Duterte, akan menjadi Menteri Pendidikan di kabinetnya.

Tantangan paling nyata pertama bagi Marcos Jr di masa jabatannya nanti adalah gerakan pro-demokrasi. 

"Saya pikir oposisi masih bisa berada dalam posisi untuk memeriksa naluri terburuk dari pemerintahan Marcos dan Duterte yang akan datang," kata analis politik Richard Heydarian, Rabu, seperti dikutip AFP.

Kompetitor lain Bongbong, Manny Pacquino, pada Rabu sudah mengakui kemenangan Marcos Jr dan mengucapkan selamat.

Petinju kebanggaan Filipina ini selama kampanye menggaungkan janji perang atas korupsi, pemberantasan narkoba, dan perbaikan kehidupan orang miskin. Dalam ucapan selamatnya kepada Marcos, dia berharap Bongbong akan membantu orang miskin saat berkuasa nanti. 

"Sebagai petinju dan atlet, saya tahu bagaimana menerima kekalahan," kata Pacquino, lewat video yang diunggah di akun Facebook-nya, Selasa. 

Jauh-jauh hari, survei memprediksi Pacquino tak punya peluang dalam Pemilu Filipina 2022. Hasil perhitungan sementara memberikan hasil 6,6 persen suara saja untuk Pacquino, setara kurang dari empat juta suara. 

Pacquiao mengumumkan pengunduran dirinya dari tinju pada September 2021, tak lama sebelum menyatakan pencalonannya sebagai presiden. Kepada AFP, saat itu dia menyatakan tak akan kembali berlaga di ring tinju bila kalah di pemilu.

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com