Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Alinea Kedua Teks Proklamasi

Kompas.com - 04/05/2022, 00:30 WIB
Issha Harruma,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

 

 


KOMPAS.com – Proklamasi kemerdekaan merupakan pernyataan deklarasi akan adanya kemerdekaan.

Pengumunan tersebut bukan hanya ditujukan kepada rakyat, namun juga seluruh bangsa yang ada di dunia.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menjadi kalimat sakti yang tak ternilai harganya dan menjadi sumber semangat bagi perjuangan rakyat Indonesia.

Tak hanya itu, proklamasi juga menjadi kekuatan bagi rakyat Indonesia dalam perjuangan untuk mengisi kemerdekaan.

Baca juga: Hubungan Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945

Makna alinea kedua teks proklamasi

Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang. Hari ini kemudian diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia.

Teks proklamasi dibacakan Soekarno didampingi Mohammad Hatta di hadapan rakyat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Dengan suara mantap dan jelas, Soekarno membacakan pidato pendahuluan sikap sebelum membacakan teks proklamasi.

Teks proklamasi yang dibacakan Soekarno berbunyi,

“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”

Teks yang ditulis dengan menggunakan ejaan lama tersebut ditandatangani Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia, serta bertanggal 17 Agustus 05.

Angka 05 pada teks proklamasi merupakan kependekan dari tahun 2605 karena saat itu yang digunakan adalah penanggalan Jepang.

Baca juga: Makna Proklamasi dalam Kerangka Berdirinya NKRI

Teks proklamasi yang terdiri dari terdiri dari dua alinea disusun secara singkat, padat dan jelas.

Walaupun disusun dalam keadaan genting dan mendesak, namun teks proklamasi tetap memiliki legalitas dan makna yang mendalam.

Dalam alinea kedua proklamasi terkandung makna agar pemindahan kekuasaan pemerintahan dan kekuasaan dalam bidang lainnya dilaksanakan secara hati-hati dan penuh perhitungan.

Ini bertujuan agar tidak terjadi pertumpahan darah dan konflik lainnya di Indonesia yang merupakan negara yang baru berdiri.

 

 

Referensi:

  • Saputra, Lukman Surya. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme. Bandung: Setia Purna Inves.
  • Witanti, Endang. 2017. Proklamasi Kemerdekaan. Yogyakarta: Istana Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com