Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Proklamasi dalam Kerangka Berdirinya NKRI

Kompas.com - 16/02/2022, 02:15 WIB
Issha Harruma,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proklamasi kemerdekaan yang dibacakan pada 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Proklamasi menjadi tonggak sejarah dimulainya kehidupan yang baru bagi bangsa Indonesia.

Sejarah perjuangan rakyat yang panjang sejak masa kolonial membuat Proklamasi memiliki makna yang sangat esensial. 

Lalu, apa saja makna Proklamasi dalam kerangka berdirinya NKRI?

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Peristiwa Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan

Pernyataan bahwa Indonesia merdeka

Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah dan menjadi bangsa yang merdeka.

Proklamasi menjadi bentuk pernyataan resmi bahwa Indonesia telah merdeka.

Selain itu, Proklamasi sekaligus menjadi pengumuman bagi negara lain bahwa Indonesia telah terbebas dari penjajahan asing.

Indonesia memiliki kedaulatan

Proklamasi kemerdekaan oleh Presiden pertama, Soekarno, menjadikan Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas negaranya.

Dengan pengakuan dari rakyat Indonesia, pemerintah memiliki kedaulatan dalam menjalankan kekuasaan pemerintah tertinggi tanpa campur tangan negara lain.

Sumber lahirnya NKRI

Proklamasi kemerdekaan mengubah nusantara dari bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka dengan lahirnya negara Indonesia.

Dengan adanya Proklamasi, Indonesia diakui secara de facto maupun de jure oleh dunia internasional.

Awal kehidupan dan perjuangan yang baru

Proklamasi menjadi seruan kepada rakyat Indonesia untuk bersatu dan mulai bergerak sebagai negara yang mandiri.

Di bidang hukum, Proklamasi menjadi titik awal berlakunya tata hukum nasional negara Indonesia.

Sebagai norma pertama dari tata hukum Indonesia, Proklamasi menjadi dasar berlakunya norma atau aturan hukum yang lain.

Di bidang ekonomi, Proklamasi menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan masyarakat yang dicita-citakan, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.

Dengan kemerdekaan, Indonesia bebas melakukan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat Indonesia.

 

Referensi:

  • Sakti, Bimo. 2019. Proklamasi. Semarang: Mutiara Aksara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com