Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Jepang Berinvestasi dalam Pembangunan IKN

Kompas.com - 30/04/2022, 06:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak Jepang berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Salah satunya yakni pembangunan ibu kota Nusantara (IKN).

"Di bidang infrastruktur, saya menyambut baik kelanjutan proyek Pelabuhan Patimban fase 1 tahap 2 serta penyelesaian proyek infrastruktur yang sudah berjalan, seperti Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta," ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022).

“Ke depannya, Indonesia mengharapkan partisipasi Jepang pada proyek-proyek infrastruktur seperti di ibu kota Nusantara dan juga untuk Ambon Port,” lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Sambut Baik Komitmen Jepang Perkokoh Kerja Sama Bilateral

Jokowi mengungkapkan, dirinya dan PM Kishida sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Kemudian, di bidang perdagangan, Indonesia dan Jepang sepakat untuk mengintensifkan negosiasi Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dan mengurangi hambatan perdagangan agar lebih menguntungkan kedua negara.

"Secara khusus, saya menyampaikan permintaan pembukaan akses yang luas bagi produk pertanian dan perikanan Indonesia ke pasar Jepang,” ujar Jokowi.

Di bidang investasi, Kepala Negara menyambut baik ekspansi perusahaan otomotif Jepang, seperti Toyota dan Mitsubishi, yang akan menjadikan Indonesia sebagai hub otomotif untuk kawasan.

Baca juga: Jokowi Bertemu PM Jepang Fumio Kishida di Istana Bogor

Namun, Jokowi berharap adanya tambahan investasi baru Jepang di bidang lain, utamanya bidang energi, industri semen, teknologi pertanian, dan kesehatan.

"Dan menjadikan Indonesia menjadi bagian penting dari global supply chain industri asal Jepang,” jelas Kepala Negara.

Di sektor kelautan dan perikanan, Presiden menyambut baik partisipasi Jepang dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan di Natuna dan Biak yang telah selesai serta komitmen pembangunan sentra-sentra serupa di Sabang, Moa, Saumlaki, dan Morotai.

Sementara itu, di sektor energi dan lingkungan hidup, Jokowi mengharapkan percepatan tindak lanjut kerja sama transisi energi melalui investasi energi baru terbarukan, seperti hidrogen, biomassa, dan metanol, serta finalisasi dan implementasi nota kesepahaman atau MoU kerja sama lingkungan hidup.

“Di sektor ketenagakerjaan, saya menekankan tentang potensi besar pekerja migran Indonesia untuk mengisi lowongan kerja di Jepang. Penguatan kerja sama pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia harus kita kerjakan bersama-sama,” tambah Jokowi.

Baca juga: Menteri Basuki Ingin Perpanjang Kerjasama di Bidang SDA dengan Jepang

Sementara itu, PM Jepang Fumio Kishida menyatakan kegembiraannya dapat kembali berkunjung ke Indonesia setelah kedatangan pada tahun 2014 saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

“Walaupun saat ini bulan Ramadhan, Bapak Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia menyambut kami dengan kehangatan hati. Dalam kesempatan ini, saya ingin ucapkan terima kasih dari lubuk hati,” ujar Kishida.

PM Kishida menyampaikan, tahun depan merupakan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang serta 50 tahun persahabatan dan kerja sama Jepang-ASEAN.

“Kami menantikan untuk menyambut Bapak Presiden Joko Widodo di Jepang dalam rangka pertemuan khusus tingkat kepala negara untuk mengembangkan hubungan kedua negara serta Jepang-ASEAN lebih lanjut lagi,” tambah Kishida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com