Menurut Kunto, Puan menyadari elektabilitasnya yang kalah jauh dari Ganjar. Namun, dia tetap berusaha menggalang dukungan dari kader PDI-P.
Oleh karenanya, serangan demi serangan dilancarkan, salah satunya meminta kader partai tak terpengaruh hasil survei.
"Jangan sampai ketika Puan dicalonkan presiden, para kader PDI-P merasa kecewa karena harusnya Pak Ganjar dong (yang diusung sebagai capres). Nah, itu yang ingin diminimalisasi oleh Puan sehingga membuat pernyataan-pernyataan seperti itu," kata Kunto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/4/2022).
Menurut Kunto, sindiran-sindiran Puan masih dalam batas wajar. Ia mengatakan, mengritik lawan politik atau pejabat publik bukanlah suatu persoalan.
Apalagi, jika sentilan Ketua DPR RI itu memang ditujukan untuk Ganjar yang tidak lain merupakan kader dari partai di mana Puan menjadi salah satu petingginya.
"Maksud saya enggak offside-offside banget, komentarnya juga terkait dengan kinerja, lalu mengajak kader PDI-P, masih internal," kata dosen Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu.
Baca juga: Survei SMRC: Simulasi Paslon Prabowo-Puan Bersaing Ketat dengan Anies-AHY dan Ganjar-Airlangga
Lain dari Kunto, Ujang menilai, gaya komunikasi Puan tidak akan berdampak baik ke dirinya. Sindiran-sindiran Puan justru berpotensi memantik respons negatif dari publik.
"Menyerang itu sesuatu yang tak baik dan itu akan membuat lawan politik menyerangnya baik," kata dia.
Ujang mencontohkan gaya politik Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang kerap kali menyerang Gubernur DKI Anies Baswedan. Bukannya mendulang dukungan, Giring justru kerap menuai kritik atas serangannya.
Belajar dari hal ini, menurut Ujang, komunikasi yang baik saat ini bagi Puan adalah dengan cara menaikkan elektabilitas diri alih-alih menyerang lawan politiknya.
"Puan pun bisa dibenci publik jika terus menyerang lawan politiknya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.