Menurut Puan, survei itu bisa jadi benar. Namun, PDI-P punya jaringan dan perangkat yang tidak diperhitungkan oleh survei.
“Sekarang ini kan banyak survei dan mengatakan yang tinggi (elektabilitasnya) si ABCDE. Yang tidak naik DEF dan tidak bisa maju 123," kata Puan, Sabtu (22/5/2021).
"Survei itu betul karena jadi salah satu hal yang dipertimbangkan, tetapi kita PDI-P punya jaringan dan perangkat kadangkala tidak masuk dalam survei. Jangan terpengaruh dalam survei,” tuturnya.
Dalam survei sejumlah lembaga, muncul nama-nama yang dinilai punya elektabilitas tinggi sebagai calon presiden.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Pranowo 26,7 Persen, Salip Prabowo Subianto
Beberapa nama yang kerap masuk 3 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi melampaui 20 persen yakni Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sementara, dalam survei berbagai lembaga, elektabilitas Puan masih berkisar di angka 1 persen, bersanding dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Awal Maret lalu, Puan juga sempat memberi bocoran kriteria capres yang bakal diusung partainya.
Perihal siapa calon yang akan diusung, kata Puan, masih menjadi rahasia. Namun, salah satu syarat utama capres PDI-P ialah yang bekerja keras dalam membangun partai.
"Harusnya orang tersebut adalah orang yang memang betul-betul paling tidak pernah ikut berjuang, pernah memerhatikan partai, dan ikut berdarah-darah dalam membangun PDI-P selama ini," kata Puan saat memberikan arahan kepada para kader di Kantor DPC PDI-P Surabaya, Selasa (1/3/2022).
Selain itu, lanjut Puan, sosok capres yang akan diusung partainya adalah yang terbiasa turun ke bawah dan bertemu dengan rakyat, termasuk keluarga besar PDI-P.
Menurut dia, sosok itu harus menjadi bagian dari keluarga besar PDI-P yang kerap hadir dalam acara partai.
"Mau nggak yang bersangkutan menyatakan sebagai keluarga besar PDI Perjuangan? Pernah nggak orang itu ada di setiap acara partai?," ujar Puan dikutip dari surabaya.tribunnews.com.
Baca juga: Survei Charta Politika: Ganjar Unggul di Bursa Capres, Sandiaga di Cawapres
Kriteria lain yakni kader tersebut harus memegang teguh cita-cita Soekarno, berpedoman pada ideologi memperjuangkan rakyat.
"Dia pecinta Bung Karno atau bukan? Apakah dia yang akan meneruskan cita-cita Bung Karno? Indonesia ke depan, kalau kita diberikan kemenangan yang ketiga, tentunya merupakan orang yang harus bisa meneruskan cita-cita Bung Karno," kata Puan.
Meski tak menyebut figur yang dimaksud, Puan mengatakan, sepak terjang para kader sudah terekam melalui berbagai media.