Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan kepada Kader: Siap Bawa PDI-P "Hattrick" Menang Pemilu?

Kompas.com - 27/04/2022, 11:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengajak seluruh kader PDI-P berjuang mempertahankan kemenangan PDI-P pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Puan saat menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022).

“Apakah kita siap membawa PDI Perjuangan memenangkan pemilu hingga hattrick, tiga kali berturut-turut?” kata Puan kepada para kader, dikutip dari siaran pers, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Politikus PDI-P: Kunjungan Presiden ke Lokasi Sirkuit Formula E Tak Hentikan Proses Interpelasi

Puan mengatakan, PDI-P tidak hanya ingin menjadi pemenang pemilu, tetapi juga membuka jalan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Oleh karena itu, Puan menekankan pentingya soliditas internal di partai berlambang banteng tersebut.

"Jadi kalau kita ingin PDI Perjuangan kembali menang di 2024, maka kita harus solid, solid, solid. Kita harus tegak lurus mengikuti arahan Ibu Ketua Umum,” ujar Puan.

“Kita harus terus turun bertemu rakyat, membantu rakyat, menyejahterakan rakyat. Kita harus gotong royong, gotong royong, gotong royong,” imbuh dia.

Baca juga: Survei Indikator: PDI-P Menang jika Pemilu Digelar Hari Ini, Gerindra Urutan 2

Selain konsolidasi internal, Puan menambahkan, ada beberapa hal lagi yang mesti disiapkan seluruh jajaran partai menjelang pemilu.

Salah satunya adalah penetapan daftar pemilih tetap pada pertengahan 2023 dan penetapan daftar calon tetap untuk legislatif jelang akhir 2023.

"Lalu ada proses pembentukan penyelenggara Pemilu di tingkat daerah yang perlu mendapat perhatian kita untuk memastikan Pemilu berjalan adil dan baik,” kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com