Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Ingatkan Petugas Jangan Sampai Masyarakat Jengkel karena Tak Ada Antisipasi Mobilitas Mudik Lebaran

Kompas.com - 27/04/2022, 12:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, jangan sampai masyarakat yang menjalani mudik merasa jengkel karena petugas tidak mengantisipasi kondisi di lapangan.

Moeldoko meminta petugas di lapangan mempersiapkan solusi untuk berbagai kemungkinan kondisi saat arus mudik berlangsung.

"Jangan sampai orang yang euforia jadi jengkel karena kita tidak mengantisipasi mobilitas orang yang luar biasa. Ini harus jadi atensi kita semua, jaga euforia masyarakat," ujar Moeldoko dilansir dari siaran pers KSP, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran via Cianjur Diprediksi Mulai H-3 Idul Fitri

"Pikirkan dengan detail apa yang mungkin terjadi di lapangan dan siapkan solusinya," tegasnya.

Pada Rabu, Moeldoko berkunjung ke Bandar Lampung dan memantau mudik Lebaran jalur Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Jalan Tol Trans Sumatera Lampung-Palembang.

Moeldoko juga mengikuti rapat koordinasi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung Selatan, perwakilan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry Persero (ASDP), serta Hutama Karya dan PT Waskita Karya.

"Kedatangan saya ke Lampung ini untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi mudik 2022. Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah bekerja keras. Kinerja kolaboratif ini sudah sangat bagus," kata Moeldoko.

Baca juga: Anies Lepas Keberangkatan 11.000 Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI dari Terminal Pulogebang

Dalam kunjungan meninjau konektivitas antar moda mulai dari pelabuhan Bakauheni hingga masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera ini, Moeldoko menyampaikan bahwa semua pihak perlu menjadi fleksibel dan responsif di tengah situasi pandemi yang belum berakhir.

Adapun penyeberangan Merak-Bakauheni merupakan salah satu jalur mudik padat yang melayani sekitar 3 hingga 5 persen dari total 85 juta pemudik.

Peningkatan tren jumlah penumpang dan kendaraan menuju pelabuhan Bakauheni telah terpantau sejak 17 April 2022.

Pada awal musim mudik 2022 ini, rata-rata jumlah pemudik di Pelabuhan Bakauheni mencapai 40,000 hari.

Angka ini meningkat dari jumlah penumpang kapal laut rute Merak-Bakauheni yang normalnya hanya mencapai 12.000 hingga 15.000 per hari.

Baca juga: Anies Lepas Keberangkatan 11.000 Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI dari Terminal Pulogebang

ASDP melaporkan bahwa setidaknya terdapat 68 Kapal yang beroperasi di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni saat ini.

Menghadapi arus mudik, kapal berkapasitas 10.000 GRT (gross register tonnage) yang mampu mengangkut hingga 200 mobil pun diperbanyak jumlahnya.

Sementara itu, beberapa permasalahan seperti potensi penumpukan kendaraan di jalan tol telah dimitigasi melalui koordinasi antara pihak Korlantas, BPJT dan pihak terkait lainnya.

Pihak Korlantas dan Polda Lampung juga telah membuka gerai-gerai vaksin COVID-19 di 17 pos pelayanan di sepanjang 234 km Jalan Tol Trans Sumatera Lampung-Palembang. Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan vaksin booster sebagai persyaratan mudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com