Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 21 Kandidat Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc Tipikor yang Masuk Seleksi Tahap Akhir

Kompas.com - 23/04/2022, 09:53 WIB
Tatang Guritno,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial (KY) kembali mengumumkan kandidat yang lolos seleksi tahap ketiga Calon Hakim Agung (CHA) dan Calon Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tahun 2021-2022.

Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Siti Nurdjanah menyampaikan terdapat 21 kandidat yang dinyatakan berhak melanjutkan seleksi ke tahap berikutnya.

Keputusan itu diambil dalam rapat pleno KY yang berlangsung Kamis (21/4/2022).

Hasilnya tertuang dalam surat pengumuman KY Nomor nomor 03/PIM/RH.01.04/04/2022 dan 04/PIM/RH.04.04/04/2022.

Para kandidat terpilih saat ini telah melewati tiga proses seleksi yaitu administratif, kualitas, dan kesehatan serta kepribadian.

Baca juga: Mantan Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Gagal dalam Seleksi Calon Hakim Agung

Seleksi berikutnya adalah tes wawancara yang bakal berlangsung 25 sampai 28 April 2022 pekan depan.

Pasca proses wawancara selesai, KY akan kembali menggelar rapat pleno untuk menjaring 11 kandidat yang terdiri dari 8 orang CHA dan 3 orang Calon Hakim Ad Hoc Tipikor.

Kemudian KY akan menyerahkan hasil seleksi itu pada DPR untuk disetujui sebelum akhirnya dilantik oleh Presiden dan Ketua MA.

Minta abaikan janji untuk membantu seleksi

Juru Bicara KY Miko Ginting meminta para kandidat tidak tergiur dengan pihak-pihak yang berusaha menawarkan bantuan untuk memperlancar proses seleksi.

Ia menegaskan pihak itu bukan merupakan bagian dari KY.

Miko berharap para kandidat dan masyarakat turut mengawasi jalannya proses seleksi dan melaporkan jika ada pihak tak bertanggung jawab untuk menawarkan bantuan.

Baca juga: KY Minta Calon Hakim Agung Abaikan Tawaran Bantuan Saat Seleksi

“Mohon mengabaikan semua permintaan atau informasi yang mengatasnamakan Komisi Yudisial, yang menjanjikan mempermudah atau mengamankan kelulusan,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/4/2022).

Rekam jejak kandidat dipertimbangkan

Proses seleksi kesehatan dan kepribadian telah dilakukan sejak akhir Februari 2022.

Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata menjelaskan salah satu prosesnya adalah menelusuri rekam jejak para kandidat.

“Penulisan rekam jejak dan klarifikasi yang kita lakukan sejak akhir Februari hingga 20 April 2022,” ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com