Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Salurkan Bansos di Bogor, Presiden Jokowi Sampaikan Pesan Ini kepada Warga

Kompas.com - 22/04/2022, 14:39 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) turun langsung menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (21/4/2022).

"Ini Rp 1,2 juta untuk bantuan modal usaha. Ini yang Rp 300.000 BLT minyak goreng. Gunakan sebaik-baiknya ya untuk membantu usaha. Nanti kalau ada untungnya, boleh buat beli ini," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

Pada kunjungan itu, Jokowi didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di Kabupaten Bogor.

Adapun bansos yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima, yakni berupa program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BNPT), dan BLT minyak goreng.

Baca juga: Setujui Anggaran Sesuai SOTK Baru, Kemensos Pastikan SDM Kesos Akan Tetap Berjalan

Selanjutnya, Jokowi bergerak menuju Pasar Ciawi dan kemudian melanjutkan ke Pasar Bogor untuk menyapa masyarakat dan para pedagang, serta menyerahkan BLT minyak goreng.

Dalam kesempatan yang sama, Mensos Risma mengatakan, bansos yang diserahkan kepada masyarakat, khususnya BLT minyak goreng, merupakan kebijakan dari Jokowi sebagai terobosan mengurangi pengeluaran masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng.

“BLT minyak goreng diberikan dengan nilai Rp 100.000 selama tiga bulan, mulai dari April hingga Juni, yang diserahkan secara lansung sebesar Rp 300.000. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi sebagian beban pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok,” ujar Rismaharini.

Sebagai informasi, BLT minyak goreng menyasar sebanyak 20,65 juta KPM yang terdiri dari 18,8 juta KPM BNPT dan 1,85 juta KPM KPH.

Baca juga: Kemensos Usul Tambahan Anggaran Rp 11 Triliun, Risma Sebut untuk 4 Program Ini

Adapun indeks bantuan tersebut sebesar Rp 100.000 per bulan selama tiga bulan, yaitu April, Mei, dan Juni yang diberikan sekaligus pada bulan April.

Untuk di Kota Bogor, BLT minyak goreng menyasar 59.294 KPM dengan nilai Rp 62.106.787.010 dan BNPT senilai Rp 17.788.200.000.

Sedangkan untuk bansos PKH tahap satu dan dua menjangkau 60.966 KPM dengan nilai Rp 43.666.525.000.

Selain itu, Kementerian Sosial (Kemensos) juga menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (ATENSI) berupa bantuan motor roda tiga bagi dua penerima manfaat (PM) disabilitas fisik senilai Rp 62.003.200.

Baca juga: Dukung BLT Minyak Goreng, Kemensos Siap Update DTKS Setiap Bulan Agar Tepat Sasaran

Dokumentasi Giat Presiden RI dan Menteri Sosial dalam rangka penyaluran Bantuan Sosial dan BLT Minyak Goreng di Pasar Rakyat Cisarua, Kab. Bogor Jawa Barat, Kamis (21/04/2022). DOK. Humas Kemensos Dokumentasi Giat Presiden RI dan Menteri Sosial dalam rangka penyaluran Bantuan Sosial dan BLT Minyak Goreng di Pasar Rakyat Cisarua, Kab. Bogor Jawa Barat, Kamis (21/04/2022).

Kemudian, bantuan aksesibilitas bagi 20 PM disabilitas fisik senilai Rp 86.858.810, bantuan biaya terapi bagi satu PM disabilitas fisik senilai Rp 1.000.000, bantuan ATENSI Yayasan pesantren Islam (YAPI) bagi 178 PM anak YAPI senilai Rp 481.200.000, dan bantuan pemenuhan hidup layak dan nutrisi bagi 47 PM lansia senilai Rp 21.000.000.

Untuk Kabupaten Bogor, bantuan total Kemensos senilai Rp279.624.965.110 terdiri dari BLT minyak goreng bagi 345.699 KPM PKH, BPNT senilai Rp103.709.700.000, serta bantuan PKH tahap satu dan dua bagi 238.951 KPM senilai Rp173.350.375.000.

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI YAPI bagi 666 PM Anak YAPI senilai Rp1.750.800, bantuan kewirausahaan bagi 16 PM senilai Rp83.055.500, dan bantuan biaya operasional terapi bagi satu PM anak senilai Rp13.000.000.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com