Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Menteri Jokowi Catatkan Penurunan Harta Kekayaan, dari Luhut hingga Nadiem

Kompas.com - 22/04/2022, 07:53 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Para menteri Kabinet Indonesia Maju memperbarui laporan harta kekayaan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Perbaruan data itu tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2021.

Dari 34 menteri, mayoritas mencatatkan kenaikan harta selama setahun. Penambahannya beragam, mulai dari Rp 380 juta, hingga yang tertinggi Rp 6,8 triliun.

Kenaikan harta juga dicatatkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut catatan e-LHKPN, harta Jokowi bertambah Rp 7,8 miliar dari tahun 2020, yakni Rp 63.616.935.818 di tahun 2021.

Baca juga: Deretan Menteri Jokowi Terkaya, Tertinggi Hartanya Rp 10 Triliun, Siapa?

Namun, sejumlah menteri justru mencatatkan penurunan harta kekayaan selama 2020-2021. Angkanya dari Rp 350 juta, hingga Rp 28 miliar.

Penurunan harta juga dicatatkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang melaporkan LHKPN 2021 sebesar Rp 14.587.667.263, turun Rp 1,8 miliar dibanding tahun sebelumnya.

Lantas, siapa sajakah menteri yang hartanya berkurang selama 2020-2021? Berikut rangkumannya menurut data e-LHKPN.

1. Luhut Binsar Pandjaitan

Harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tercatat turun Rp 28 miliar selama 2020-2021.

LHKPN Luhut di tahun 2020 sebesar Rp 745.188.108.997. Sementara, di 2021 angkanya menjadi Rp 716.314.993.267.

Baca juga: Ini Sosok 4 Menteri Jokowi yang Mempunyai Harta Paling Minim

Hal ini menempatkan Luhut sebagai menteri Jokowi yang mencatatkan penurunan harta kekayaan terbesar selama tahun 2020-2021. Meski begitu, Luhut berada di urutan keenam Menteri Jokowi terkaya menurut e-LHKPN 2021. 

2. Nadiem Makarim

Kekayaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim di tahun 2021 tercatat Rp 1.175.047.616.596.

Angka ini turun Rp 17 miliar selama setahun. Di tahun 2020, LHKPN Nadiem sebesar Rp 1.192.425.517.883.

Meski turun, e-LHKPN 2021 mencatat Nadiem tercatat merupakan menteri Jokowi terkaya urutan ke-5, satu nomor setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

3. Muhadjir Effendy

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga tercatat mengalami penurunan harta kekayaan, yakni sebesar Rp 6,3 miliar.

LHKPN mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pada tahun 2020 sebesar Rp 72.624.257.063. Lalu, di tahun 2021 angkanya turun menjadi Rp 66.249.854.317.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com