Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK: Semua Pihak Miliki Tanggung Jawab Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 21/04/2022, 10:18 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, pemberantasan tindak pidana korupsi merupakan tanggung jawab semua pihak.

Hal itu, disampaikan Firli dalam acara pembekalan terhadap 55 Jaksa Baru KPK di Gedung Juang Merah Putih KPK, Rabu (20/4/2022).

“Semua pihak memiliki tanggung jawab pemberantasan korupsi. KPK bersyukur karena pemberantasan korupsi berjalan efektif, sebab semua aparat penegak hukum bisa bekerja sama. In harmonia progressio, pemberantasan korupsi dengan harmoni” kata Firli, melalui keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Firli Sebut Realisasi PNBP KPK pada 2021 Capai 244 Persen

Dalam pembekalan yang disampaikan bersama Alexander Marwata dan Nawawi Pamolango itu, Firli menyampaikan apresiasinya untuk kinerja pemberantasan korupsi oleh Kejaksaan Agung.

“Inilah yang KPK gelorakan dan disebut sebagai orkestrasi pemberantasan korupsi,” tegas Firli.

Firli juga memaparkan pentingnya membangun budaya antikorupsi untuk mewujudkan orkestrasi pemberantasan korupsi.

Sehingga, terbentuk satu suara untuk membuka sebuah kasus, satu keberanian membongkar serangkaian kejahatan, dan satu kejujuran menutup kesempatan pencurian uang rakyat.

Pada pembekalan itu, Firli juga menyampaikan pesan Jaksa Agung ST Burhanuddin, yang menegaskan bahwa para jaksa yang dikirim ke KPK untuk kawah candradimuka.

Dia melanjutkan, ketika kembali ke Kejaksaan Agung, mereka diharapkan sudah siap tempur memperkuat jajaran Adhiyaksa dalam pemberantasan korupsi.

Baca juga: Firli Bahuri Dilaporkan Terkait SMS Blast, Jubir KPK: Kami Serahkan Sepenuhnya ke Dewas

Selain itu, lanjut Firli, Jaksa Agung menyampaikan harapannya bahwa para jaksa yang saat ini bergabung di KPK untuk belajar dengan baik dalam pemberantasan korupsi.

Sehingga, ketika kembali ke Kejaksaan, mereka sudah memiliki kemampuan yang lebih dalam pemberantasan korupsi.

Dalam kesempatan itu, Firli juga menyatakan bahwa penegakan hukum bukan sebuah persaingan dan pertikaian.

“Bukan pula terkait siapa yang lebih unggul atau lebih hebat. KPK tidak perlu pula kebakaran jenggot, merasa 'ganjil' karena prestasi Kejaksaan RI,” ucap Firli

“Selamat bertugas dan berbakti untuk negeri, kepada 55 Jaksa yang telah bergabung di KPK Republik Indonesia. KPK menantikan karya anda semua untuk aksi pemberantasan korupsi,” tuturnya.

Adapun pembekalan ini merupakan lanjutan penerimaan 55 Jaksa baru yang ditugaskan di KPK. Penerimaan ini telah melalui proses rekrutmen dan seleksi sejak tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com