Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Menteri Jokowi yang Hartanya Naik Drastis dalam Setahun, Ada yang Capai Rp 6,8 Triliun

Kompas.com - 20/04/2022, 20:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mencatatkan kenaikan harta kekayaan yang drastis selama satu tahun, terhitung sejak 2020-2021.

Ini diketahui dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2021 para menteri yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan harta kekayaan itu tercatat di laman e-LHKPN.

Dari 34 menteri, hampir seluruhnya mencatatkan kenaikan harta kekayaan. Setidaknya, hanya 5 menteri yang kekayaannya dilaporkan turun.

Dalam setahun, sejumlah menteri mencatatkan kenaikan harta fantastis di atas Rp 5 miliar, bahkan ada yang mencapai lebih dari Rp 5 triliun.

Baca juga: Harta Kekayaan Maruf Amin pada 2021 Menurun, Ini Perinciannya

Siapa saja mereka? Berikut di antaranya.

1. Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mencatatkan kenaikan harta kekayaan yang drastis selama 2020-2021. Kekayaanannya naik hingga Rp 6,8 triliun.

Pada 2020, harta Sandiaga sebesar Rp 3.815.767.386.190. Lalu, pada akhir 2021, dilaporkan harta kekayaannya mencapai Rp 10.617.085.468.830.

Ini menempatkan Sandiaga sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju terkaya.

2. Sakti Wahyu Trenggono

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono merupakan salah satu menteri terkaya Jokowi. Selama 2020-2021, kekayaannya meningkat fantastis hingga Rp 519 miliar.

Pada 2020, Trenggono melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 2.428.784.082.979. Kemudian, kekayaannya di akhir 2021 tercatat mencapai Rp 2.948.060.960.920.

3. Airlangga Hartarto

Kekayaan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selama 2020-2021 juga melonjak tinggi. Angkanya mencapai Rp 164 miliar.

LHKPN Airlangga di tahun 2020 sebesar Rp 260.611.928.764. Sementara, di tahun 2021 LHKPN yang ia laporkan sebanyak Rp 425.600.875.203.

4. Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mencatatkan kenaikan harta kekayaan yang drastis selama satu tahun, yakni sebesar Rp 15 miliar.

Akhir 2020 kekayaan Budi mencapai Rp 164.560.176.275. Sedangkan di 2021 kekayaannya dilaporkan mencapai Rp 180.358.886.597.

Baca juga: Jadi Menteri Terkaya, Harta Sandiaga Uno 150 Kali Lipat dari Presiden Jokowi

5. Sofyan Djalil

Harta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil naik sebesar Rp 11 miliar dalam setahun.

Tahun 2020, Sofyan melaporkan harta kekayaannya mencapai Rp 83.617.626.814. Angka itu naik menjadi Rp 94.980.402.906 di tahun 2021.

6. Muhammad Lutfi

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mencatatkan kenaikan harta kekayaan sebesar Rp 8,7 miliar dari tahun 2020 ke 2021.

Di akhir 2020, LHKPN Lutfi sebesar Rp 226.819.176.839. Lalu, di akhir 2021, kekayaannya yang dilaporkan mencapai Rp 235.519.453.179.

7. Tri Rismaharini

Kenaikan harta kekayaan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini selama setahun mencapai Rp 6,7 miliar.

Pada 2020, harta Risma tercatat sebesar Rp 8.580.624.615. Sementara, di tahun 2021 angkanya naik menjadi Rp 15.379.230.156.

Baca juga: Tingkat Kepatuhan LHKPN pada 2021 Sebesar 97,35 Persen

Selain nama-nama tersebut, sejumlah menteri mencatatkan kenaikan harta kekayaan yang juga tinggi selama 2020-2021.

Mereka di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani (Rp 4,7 miliar), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa (Rp 3,2 miliar), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Rp 3,1 miliar).

Sementara, beberapa menteri harta kekayaannya dilaporkan turun seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang turun sebesar Rp 28 miliar.

LHKPN Luhut di tahun 2020 sebesar Rp 745.188.108.997. Sementara, di 2021 angkanya menjadi Rp 716.314.993.267.

Baca juga: Ditahan KPK Lagi, Eks Gubernur Riau Annas Maamun Punya Harta Rp 12,4 miliar pada LHKPN 2013

Kemudian, dilihat dari laman e-LHKPN, Rabu (20/4/2022), beberapa menteri dengan kekayaan yang fantastis tercatat belum memperbarui LHKPN.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim misalnya, pada 2019 hartanya mencapai Rp 1.225.006.640.485. Angka ini turun di tahun 2020 menjadi Rp 1.192.425.517.883.

Lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 2019 kekayaannya mencapai Rp 2.316.600.097.385. Pada 2020 turun menjadi Rp 2.312.938.263.854.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com