JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mencatatkan kenaikan harta kekayaan yang drastis selama satu tahun, terhitung sejak 2020-2021.
Ini diketahui dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2021 para menteri yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan harta kekayaan itu tercatat di laman e-LHKPN.
Dari 34 menteri, hampir seluruhnya mencatatkan kenaikan harta kekayaan. Setidaknya, hanya 5 menteri yang kekayaannya dilaporkan turun.
Dalam setahun, sejumlah menteri mencatatkan kenaikan harta fantastis di atas Rp 5 miliar, bahkan ada yang mencapai lebih dari Rp 5 triliun.
Siapa saja mereka? Berikut di antaranya.
1. Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mencatatkan kenaikan harta kekayaan yang drastis selama 2020-2021. Kekayaanannya naik hingga Rp 6,8 triliun.
Pada 2020, harta Sandiaga sebesar Rp 3.815.767.386.190. Lalu, pada akhir 2021, dilaporkan harta kekayaannya mencapai Rp 10.617.085.468.830.
Ini menempatkan Sandiaga sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju terkaya.
2. Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono merupakan salah satu menteri terkaya Jokowi. Selama 2020-2021, kekayaannya meningkat fantastis hingga Rp 519 miliar.
Pada 2020, Trenggono melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 2.428.784.082.979. Kemudian, kekayaannya di akhir 2021 tercatat mencapai Rp 2.948.060.960.920.
3. Airlangga Hartarto
Kekayaan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selama 2020-2021 juga melonjak tinggi. Angkanya mencapai Rp 164 miliar.
LHKPN Airlangga di tahun 2020 sebesar Rp 260.611.928.764. Sementara, di tahun 2021 LHKPN yang ia laporkan sebanyak Rp 425.600.875.203.
4. Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mencatatkan kenaikan harta kekayaan yang drastis selama satu tahun, yakni sebesar Rp 15 miliar.
Akhir 2020 kekayaan Budi mencapai Rp 164.560.176.275. Sedangkan di 2021 kekayaannya dilaporkan mencapai Rp 180.358.886.597.
5. Sofyan Djalil
Harta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil naik sebesar Rp 11 miliar dalam setahun.
Tahun 2020, Sofyan melaporkan harta kekayaannya mencapai Rp 83.617.626.814. Angka itu naik menjadi Rp 94.980.402.906 di tahun 2021.
6. Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mencatatkan kenaikan harta kekayaan sebesar Rp 8,7 miliar dari tahun 2020 ke 2021.
Di akhir 2020, LHKPN Lutfi sebesar Rp 226.819.176.839. Lalu, di akhir 2021, kekayaannya yang dilaporkan mencapai Rp 235.519.453.179.
7. Tri Rismaharini
Kenaikan harta kekayaan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini selama setahun mencapai Rp 6,7 miliar.
Pada 2020, harta Risma tercatat sebesar Rp 8.580.624.615. Sementara, di tahun 2021 angkanya naik menjadi Rp 15.379.230.156.
Selain nama-nama tersebut, sejumlah menteri mencatatkan kenaikan harta kekayaan yang juga tinggi selama 2020-2021.
Mereka di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani (Rp 4,7 miliar), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa (Rp 3,2 miliar), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Rp 3,1 miliar).
Sementara, beberapa menteri harta kekayaannya dilaporkan turun seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang turun sebesar Rp 28 miliar.
LHKPN Luhut di tahun 2020 sebesar Rp 745.188.108.997. Sementara, di 2021 angkanya menjadi Rp 716.314.993.267.
Kemudian, dilihat dari laman e-LHKPN, Rabu (20/4/2022), beberapa menteri dengan kekayaan yang fantastis tercatat belum memperbarui LHKPN.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim misalnya, pada 2019 hartanya mencapai Rp 1.225.006.640.485. Angka ini turun di tahun 2020 menjadi Rp 1.192.425.517.883.
Lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 2019 kekayaannya mencapai Rp 2.316.600.097.385. Pada 2020 turun menjadi Rp 2.312.938.263.854.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/20/20440761/7-menteri-jokowi-yang-hartanya-naik-drastis-dalam-setahun-ada-yang-capai-rp