Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Asabri, Sekretaris Benny Tjokro Ditanya soal Aliran Uang ke Perusahaan Adik Kandungnya

Kompas.com - 20/04/2022, 18:50 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan tindak pidana korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) (Persero) Tbk dengan terdakwa Direktur Utama PT Rimo International Lestari Tbk Teddy Tjokrosaputro berlanjut.

Sekretaris Komisaris PT Hanson International Tbk Benny Tjokro bernama Jani Irenawati hadir sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Jaksa pun menanyakan sejumlah hal padanya, terutama terkait aliran uang kakak beradik tersebut.

“Kaitannya dengan Teddy pernah mengetahui atau dengar transaksi pembayaran yang dilakukan ke rekening atas nama terdakwa?,” ucap jaksa.

“Tidak tahu,” jawab Jani.

Baca juga: Korupsi Asabri, Saksi Sebut Teddy Tjokrosaputro Transaksi Saham lewat Anak Buah

Pada persidangan, Jani hanya menjadi penghubung komunikasi antara Benny dan Teddy namun tak tahu menahu soal keuangan.

“Saya cuma (mengurus) soal pertemuan saja, kalau ada Pak Teddy untuk menghubungi Pak Benny saya sambungkan. Tapi kalau aliran uang saya tidak tahu,” sebut dia.

Jani pun mengaku pernah menerima prospektus PT Rimo International Lestari dari sekretaris Teddy.

Baca juga: Kejagung Tahan Renier Abdul Rachman Terkait Kasus Asabri

Prospektus adalah dokumen yang wajib diserahkan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum suatu perusahaan melakukan penawaran investasi perdananya.

“Saya dapat prospektus itu dari sekretaris Pak Teddy untuk Pak Benny, namun saya tidak tanya kepentingannya untuk apa,” kata dia.

Dalam perkara ini, jaksa menduga Teddy bekerja sama dengan Benny untuk menyediakan sejumlah saham yang akan dibeli oleh PT Asabri.

Saham itu salah satunya milik PT Rimo International Lestari yang dimiliki oleh Teddy.

Sejak tahun 2012-2019 para terdakwa yang menjabat sebagai petinggi PT Asabri memanfaatkan dana pensiun nasabahnya untuk diinvestasikan.

Benny pun ditunjuk sebagai manajer investasi yang mengelola pembelian sejumlah saham.

Baca juga: Megawati Bingung, Ibu-ibu di Pasar Ramai Beli Baju Baru, tapi Sempat Antre Minyak Goreng

Namun dalam perjalanannya investasi itu justru mengalami banyak kerugian.

Pun, saham-saham yang dibeli ternyata berasal dari berbagai perusahaan yang dimiliki Benny.

Dalam perkara ini, Teddy didakwa telah memperkaya diri sendiri senilai Rp 6 triliun.

Sementara total kerugian keuangan negara atas kasus mega korupsi PT Asabri mencapai Rp 22,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com