Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Islam Dinilai Belum Siap Pimpin Koalisi Pilpres, PKS Akui Tidak Mudah

Kompas.com - 20/04/2022, 13:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, tidak mudah bagi semua partai politik untuk memiliki tokoh yang punya popularitas tinggi.

Hal ini dinilai tidak hanya terjadi di partai berlatar belakang Islam, tetapi seluruh partai politik.

"Semua tokoh partai punya peluang jadi pimpinan nasional. Tapi prosesnya menjadi tokoh yang popularitas tinggi memang tidak mudah," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Mardani mengatakan hal itu untuk menanggapi penilaian Managing Director of Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam bahwa partai-partai politik berlatar belakang Islam belum mampu memimpin koalisi partai pada Pilpres 2024.

Baca juga: Pengamat Nilai Partai Islam Belum Siap Jadi Imam dalam Koalisi Pilpres 2024

Ia mengatakan, ada dua hal yang mesti dimiliki tokoh parpol untuk mampu meraih popularitas tinggi. Pertama, prestasi dan yang kedua adalah karier politik yang panjang. 

Kombinasi keduanya, katanya, tidaklah mudah.

"Tokoh dari partai Islam atau partai nasionalis yang tidak mampu mempertahankan posisi (Ketum misalnya) dalam waktu yang cukup lama dan prestasi tidak menonjol susah masuk dalam bursa pimpinan nasional memang," sambung Mardani.

Di PKS sendiri, kata Mardani, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al-Jufri sedang disiapkan menjadi tokoh politik, khusunya untuk Pilpres 2024.

Selain itu, untuk tokoh lainnya, PKS terus membangun sistem dan kaderisasi yang berguna untuk kombinasi prestasi dan posisi ketokohan partai.

"(Contohnya) presiden PKS selalu satu periode. Baik untuk sirkulasi kepemimpinan di internal, tapi sulit mendapatkan popularitas di eksternal. Saat ini kami fokus menokohkan Dr Salim," pungkasnya.

Baca juga: PKS Pilih Koalisi “Berwarna” Ketimbang Berkoalisi dengan Sesama Partai Islam

Sebelumnya diberitakan, partai politik Islam dinilai belum siap menjadi "imam" dan tetap berada di posisi "makmum" menuju terbentuknya poros koalisi di pemilu 2024.

Hal itu diucapkan oleh Ahmad Khoirul Umam dalam acara diskusi Paramadina Democracy Forum, Selasa (19/4/2022).

Umam beralasan, hingga saat ini belum ada satu pun tokoh dari partai berbasis Islam yang memiliki daya tawar yang kuat dalam peta politik nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com