Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM Jelang Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 15/04/2022, 09:09 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), gas elpiji, dan bahan pokok menjelang pelaksanaan mudik Lebaran 2022.

Hal itu ia ungkapkan ketika melakukan rapat koordinasi lintas sektor terkait persiapan mudik Lebaran 2022 yang dipimpin Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

“Kita berupaya betul menjamin bahwa perjalanan ini, baik ketika berangkat maupun kembali lagi akan lancar selamat dan betul-betul mendapatkan kegembiraan bertemu dengan sanak saudara,” ujar Muhadjir seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: KPK Imbau Penyelenggara Negara Tak Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi pada rapat tersebut mengungkapkan, ketersediaan bahan pokok yang dipantau Kemendag dan Badan Pangan Nasional tergolong cukup dan aman.

Ia mengatakan, harga bahan pokok seperti gula, masih stabil di harga Rp 14.700 atau menurun dibanding pekan lalu.

Meski demikian, terjadi kenaikan tipis harga daging sapi sebesar 0,53 persen dibanding pekan lalu.

“Tetapi barang hortikultura seperti cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah sudah turun lebih dari 15 persen begitu juga dengan bawang terjadi penurunan. Dan yang naik sedikit adalah kedelai di harga Rp 100 dibanding minggu lalu,” jelas Lutfi.

Baca juga: Tak Tunggu Jelang Lebaran, Sejumlah Warga Putuskan Mudik pada Libur Panjang Akhir Pekan Ini

Lebih lanjut, suplai distribusi BBM dan elpiji selama Ramadhan dan Lebaran juga dijamin aman.

Dari total prediksi 85,5 juta pemudik, 61,8 persen akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus, dan yang lainnya angkutan laut dan udara.

Sementara itu, Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, terjadi peningkatan kebutuhan gasoline dan gasoil.

"Peningkatan tertinggi arus mudik diperkirakan sampai 29 persen, kemudian ada arus libur wisata sampai 36 persen dan arus balik 22 persen,” ujar Nicke.

Baca juga: Puluhan Bus di Terminal Poris Plawad Jalani Inspeksi Keselamatan Jelang Mudik Lebaran

Nicke mengatakan, pihaknya telah menyiapkan suplai dan distribusi tambahan untuk infrastruktur armada.

Sebanyak 230 unit motor akan menjual BBM ke kendaraan yang terjebak kemacetan baik di tol maupun luar tol.

“Kami juga menyiapkan SPBU Temporary yang tempatkan di rest area yang belum ada SPBU dan di lokasi titik kemacetan untuk mengurai antrean. Serta ada 50 unit dan 149 unit truk BBM untuk menambah distribusi dan suplai yang ada,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com