Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Malinda Dee 6 Tahun Bobol Rekening Nasabah Citibank

Kompas.com - 14/04/2022, 06:04 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Inong Malinda Dee sempat meramaikan jagat pemberitaan di Indonesia pada 2011 sampai 2013 silam. Nama perempuan itu meroket karena tersandung kasus pembobolan rekening nasabah Citibank.

Malinda saat itu bekerja sebagai Senior Relation Manager Citigold Citibank cabang Landmark, Jakarta Selatan. Dia ditugaskan menangani nasabah yang menggunakan produk Citigold itu.

Akal jahat Malinda muncul saat dia dipercaya mengemban jabatan itu. Dengan wewenang yang dimiliki, dia ternyata membobol 34 rekening milik nasabah Citigold.

Nilai uang yang diambil dari para nasabahnya mulai dari puluhan juta sampai miliaran rupiah.

Supaya para nasabahnya tidak curiga, Malinda memperlakukan mereka dengan sangat baik ketika mereka bertandang ke kantornya. Dengan sikapnya itu Malinda berhasil menarik perhatian para nasabahnya dan menanamkan rasa percaya.

Malinda melakukan aksinya dengan cara pemindahbukuan dan pentransferan dana tanpa ada perintah atau permintaan dari pemilik rekening.

Baca juga: Pakai Alasan Sakit, Malinda Dee Cuma Lima Bulan Huni Sel

Caranya adalah dengan meminta tandatangan sang nasabah dalam formulir transfer yang masih kosong. Atau formulir itu ditandatangani sendiri oleh Malinda.

Selain itu, Malinda juga mengisi formulir transfer dengan data palsu seperti nama nasabah pengirim, penerima, nominal uang sampai isi berita transfer.

Setelah semuanya lengkap, Malinda lantas mengirim formulir itu kepada teller di Citibank. Teller kemudian memproses dan rekening Malinda pun terisi dari uang yang dicuri milik para nasabahnya.

Selain dikirim ke rekening pribadi, Malinda juga mengirim uang itu ke saudara kandungnya, Visca Lovitasari, dan Andhika Gumilang yang saat itu menjadi suami siri.

Sepak terjang Malinda mulai terendus pada 2010. Saat itu sejumlah nasabah Citigold melapor ke pihak bank soal kejanggalan transaksi. Mereka merasa tidak pernah menarik uang dalam jumlah tertentu seperti yang dalam catatan rekening.

Citibank kemudian melakukan audit internal. Akhirnya terungkap ternyata Malinda adalah biang keladi pembobolan rekening nasabah itu.

Aksinya itu dilaporkan ke polisi. Pada 30 Maret 2011, sejumlah penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap Malinda di sebuah apartemen di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Aksi kejahatan setelah sekian lama membobol nasabah Malinda pun berakhir. Penyidik lantas menyita sejumlah harta milik Malinda dan kerabat serta suami sirinya yang diduga hasil pencucian uang dari tindak kejahatan perbankan itu.

Malinda kemudian menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 9 November 2011. Dalam surat dakwaan terungkap Malinda menjalankan aksinya mulai 2007 sampai 2011.

Baca juga: Malinda Dee Dirawat karena Silikon di Bokongnya Meleleh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com